Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 22:35 WIB | Sabtu, 14 Maret 2020

Menyanyi, Cara Italia Hadapi Krisis Wabah COVID-19

Warga di kota Roma, Italia, menyanyi dan bertepuk tangan dari balkon rumah mereka untuk menyemangati tim medis yang bekerja di garis depan melawan pandemi COVID-19 di negara itu, hari Sabtu (14/3). (Foto: Reuters)

MILAN, SATUHARAPAN.COM-Orang-orang Italia yang terkurung di rumah mereka karena wabah virus corona yang bergabung bersama menyanyikan lagu-lagu patriotik dari balkon rumah mereka. Itu adalah cara unik menghadapi krisis yang telah mendorong sistem kesehatan negara mengubah kehidupan sehari-hari mereka.

Dari Milan yang dekat episentrum penyebaran COVID-19 di wilayah utara, ke ibu kota Roma, kemudian Napoli dan Palermo di selatan, media sosial menunjukkan orang-orang di balkon rumah mereka atau bersandar pada jendela dan menyanyikan lagu kebangsaan atau lagu-lagu populer selama beberapa hari terakhir.

Pada hari Sabtu (14/3) siang, banyak orang di seluruh negeri pergi ke balkon mereka untuk memberikan tepuk tangan meriah menyemangati para dokter dan perawat yang bekerja di garis depan melawan wabah.

Pandemi virus corona yang menyebar dengan cepat di seluruh dunia, Italia adalah negara yang paling parah terkena dampaknya di Benua Eropa, dengan setidaknya 17.660 kasus telah dilaporkan dan 1.266 pasien meninggal hingga hari Jumat (13/3).

Wilayah terparah di Italia adalah bagian utara, Lombardy yang makmur dan di sekitar ibu kota keuangan, Milan. Tetapi virus sebenarnya telah menyebar ke seluruh negeri.

Pemerintah memberlakukan penutupan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan menutup sekolah dan sebagian besar toko, melarang semua bepergian, kecuali gerakan penting, dan menyuruh orang untuk tetap tinggal di rumah mereka.

Di media sosial, selebriti mendesak orang untuk tinggal di rumah dan mencuci tangan secara teratur.

Orang Italia biasa telah memposting banyak gambar yang menunjukkan kehidupan di bawah aturan penutupan, serta lelucon tentang krisis dan kesulitan menjaga keharmonisan rumah tangga.

Pemerintah dan tokoh-tokoh publik terkemuka juga berusaha meyakinkan publik. Tagar dengan pesan yang menggembirakan seperti #allwillbewell telah menyebar ketika pihak berwenang dan individu berusaha untuk mempertahankan rasa optimisme di tengah aturan penutupan. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home