Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 19:45 WIB | Rabu, 01 April 2015

Mesir Desak Pemberontak Yaman untuk Mundur

Para perempuan di Yaman yang mendukung gerakan Syiah Houthi meneriakkan slogan saat melakukan unjuk rasa di Sanaa pada 31 Maret 2015, menentang koalisi Arab pimpinan Saudi yang melakukan serangan udara terhadap milisi Huthi di seluruh negeri. Iran memperingatkan bahwa "serangan" Saudi di Yaman membahayakan seluruh wilayah, dan menyerukan agar operasi militer terhadap pemberontak Syiah segera dihentikan. (Foto: AFP)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Presiden Mesir mendesak pemberontak Syiah di Yaman untuk “mundur” demi kepentingan negara mereka, seraya mengatakan Kairo berpartisipasi dalam sebuah operasi militer di negara tersebut demi keamanan negara-negara Arab di Teluk Persia.

Komentar Presiden Abdel Fattah al-Sisi muncul dua hari setelah konferensi tingkat tinggi negara-negara Arab di Mesir yang memutuskan bahwa serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap pemberontak Houthi harus berlanjut hingga mereka menyerah.

“Stabilitas Yaman dan keselamatan rakyatnya bergantung pada keputusan Anda,” kata Sisi dalam pidato di hadapan perwira militer dan kepolisian yang disiarkan stasiun televisi.

“Ambil keputusan, mundur demi kepentingan negara Anda,” kata Sisi, seraya merujuk kepada para pemimpin pemberontak Houthi tanpa menyebut nama mereka.

“Tidak mungkin bagi kami untuk mengabaikan keamanan Teluk Persia, dan tidak mengirimkan pesan bahwa kami perlu menghargai kepentingan satu sama lain,” tambahnya.

Mesir mengatakan pihaknya berpartisipasi dalam operasi militer itu dengan mengirimkan angkatan udara dan lautnya, serta berjanji akan mengirimkan pasukan darat jika diperlukan.

Komentarnya muncul saat kepala HAM PBB menyatakan Yaman berada di tubir “kehancuran besar” dan kelompok-kelompok bantuan memperingatkan munculnya krisis kemanusiaan akibat blokade laut dan udara. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home