Mesir Memulai Puasa pada Hari Jumat, 23 April
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Mesir memulai ibadah puasa atau awal bulan Ramadhan pada hari Jumat (24/4), menurut pengumuman Dar Al-Iftaa Islam, lembaga yang memegang otoritas keagamaan dikutip Al Ahram.
Dar Al-Iftaa mengamati bulan sabit pada hari Rabu. Biasanya, otoritas agama akan mengumumkan hasilnya dalam sebuah rapat dan perayaan; namun tahun ini dibatalkan karena pandemi virus corona.
Dilaporkan juga bahwa Menteri Wakaf, Mohamed Mokhtar Gomaa, telah menerima surat dari Menteri Kesehatan, Hala Zayed, yang mengatakan bahwa tidak ada salahnya puasa selama bulan Ramadhan untuk orang sehat.
Menurut surat itu, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa puasa akan mengurangi kekebalan dan meningkatkan kemungkinan tertular virus corona. Dia menekankan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (22/4) bahwa puasa adalah kewajiban bagi Muslim yang sehat.
Ramadhan diperkirakan akan berlangsung selama 30 hari, yang berarti akan berakhir pada 23 Mei. Kemudian akan diikuti oleh Idul Fitri yang merupakan hari libur keagamaan tiga hari yang menandai akhir Ramadhan, dan dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Editor : Sabar Subekti
Trump Minta Negosiator Hamas Kembali ke Qatar, Lanjutkan Per...
DOHA, SATUHARAPAN.COM-Para pembantu Trump meminta Qatar untuk memanggil kembali para pemimpin Hamas ...