Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 11:24 WIB | Kamis, 29 September 2016

Minyak dan Tax Amnesty Picu Rupiah Menguat ke Rp 12.945

Ilustrasi. Seorang pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau menunjukkan ciri uang rupiah tidak asli pada konferensi pers di Kota Pekanbaru, Rabu (22/6/2016). BI makin gencar melakukan sosialisasi untuk masyarakat tentang identifikasi uang palsu karena laporan temuan rupiah tidak asli di Provinsi Riau cenderung meningkat dari sepanjang 2015 ada 606 lembar, hingga Mei 2016 jumlahnya sudah mencapai 680 lembar. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat menjadi Rp12.945 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.949 per dolar AS.

"Sentimen positif masih bertahan sehingga menjaga rupiah bergerak di bawah Rp13.000 per dolar AS," kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan sentimen mengenai uang tebusan dari program amnesti pajak yang terus meningkat menjadi salah satu faktor yang menjaga optimisme di pasar keuangan domestik.

Di sisi lain, lanjut dia, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sepakat melakukan pemangkasan produksi minyaknya walaupun hanya tipis.

"Kondisi itu sudah cukup mendorong penguatan harga minyak mentah dan mempengaruhi mata uang komoditas, seperti rupiah," katanya.

Ia memproyeksikan bahwa dolar AS bakal bergerak cenderung melemah di kawasan Asia sehingga membuka potensi bagi rupiah untuk bergerak menguat pada Kamis ini (29/9).

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan data ekonomi Amerika Serikat akan menjadi perhatian pasar selanjutnya, Amerika Serikat akan mengumumkan data produk domestik bruto (PDB) dan data klaim pengangguran.

"Data Amerika Serikat yang membaik berpotensi mendorong dolar AS untuk kembali bergerak ke area positif," katanya. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home