Mulai Dari Nol
SATUHARAPAN.COM – Ketika mengisi BBM di SPBU, petugas menyampaikan kalimat ramah, ”Mulai dari nol, ya pak!” Sapaan yang merupakan moto ”Pertamina Pasti Pas”, dengan ucapan ”Mulai Dari Nol!”, telah menjadi ritual resmi yang harus selalu disampaikan setiap petugas SPBU. Sebab kalau tidak dimulai dari nol, konsumen akan dirugikan.
Ungkapan ”mulai dari nol” juga sangat akrab di kalangan pebisnis, yang mengawali usahanya benar-benar mulai dari awal. Para perintis usaha inilah yang memulai bisnisnya benar-benar dari nol, tertatih-tatih, hingga akhirnya berhasil. Nol dalam permodalan, nol dalam pengalaman, dan nol dalam hal profesionalisme usaha. Ternyata, ada banyak pengusaha, milyarder, orang kaya, yang memulai bisnisnya dari nol dan sukses. Tak heran, pengalaman mereka pun menjadi kiat-kiat bisnis yang dinantikan sharingnya oleh para pebisnis pemula lainnya.
Kalimat ”mulai dari nol” akan menjadi ungkapan penting yang selalu diucapkan setiap kali kita bertemu dengan kawan-kawan, sahabat, handai-tolan, termasuk pada orang-orang yang sedang berseberangan dalam seminggu ke depan. Setelah satu bulan lamanya berpuasa, diyakini manusia kembali menjadi fitrah, seperti bayi yang baru lahir karena Allah telah mengampuni dosa dan kesalahannya. Sebab itu, orang yang telah diampuni Allah itu, harus mau saling memaafkan sesamanya, agar benar-benar fitriah.
Kalimat ”saling memaafkan” dan ”mulai dari nol” dalam semangat Idul Fitri ini diharapkan juga dapat menyejukkan suasana dan menyatukan kembali persatuan bangsa. Utamanya, paska ingar-bingar pilpres yang mungkin masih menyisakan luka batin.
NKRI saat ini membutuhkan semangat rekonsiliasi, yang mengutamakan persatuan, kesatuan, dan kebersamaan bangsa. Demi terwujudnya suksesi kepemimpinan nasional dan kelanjutan pembangunan menuju Indonesia yang makin maju dan sejahtera.
Selamat Idul Fitri! Mulai dari no, ya!
Editor: ymindrasmoro
Kenali Gejala Lupus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi klinik Univers...