Nazaruddin: Ibas Terima Lebih dari Lima Persen di Setiap Proyek

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin ketika memberikan keterangan kepada wartawan di Gdung KPK Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/10). (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyatakan anak bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Edhie Baskoro Yudhoyono, atau Ibas, menerima uang lebih dari lima persen di setiap proyek.

“Jadi setiap proyek masing-masing ada persennya. Ada yang tujuh persen, ada yang lima persen,” kata Nazaruddin kepada wartawan ketika mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/10).

“Dia terima uang waktu jadi anggota DPR, jadi sekjen, saya jadi bendahara umum. Jadi, Mas Anas tahu Mas Ibas tahu, semuanya sama-sama. Nanti semuanya dijelaskan secara detail, ada yang satu juta dolar AS (Rp 12 miliar), 500.000 dolar AS (Rp 6 miliar), ada yang 450.000 dolar AS (Rp 5 miliar),” Nazaruddin menjelaskan.

Menurutnya, Ibas terlibat dalam banyak proyek dan menerima banyak uang. Kedatangan Nazaruddin ke KPK adalah ingin membantu penyidik KPK untuk menemukan bukti keterlibatan menantu Hatta Rajasa dalam kasus korupsi. Bahkan, Ibas juga pernah menyuruhnya mengambil uang dari menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelum Jero Wacik menjabat.

Editor : Sotyati