Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 14:16 WIB | Senin, 15 Februari 2016

Obama Desak Putin Hentikan Serangan Udara di Suriah

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden AS Barack Obama berbicara melalui telepon untuk membahas Suriah hari Minggu 14/2. (Foto: AP)

RANCHO MIRAGE, SATUHARAPAN.COM – Presiden Obama dan Presiden Vladimir berbicara melalui telepon hari Minggu (14/2) untuk membahas beberapa keputusan dan perjanjian Kelompok Internasional Pendukung Suriah.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyerukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putih untuk memainkan “peran konstruktif dalam krisis di Suriah dengan menghentikan serangan udara terhadap pasukan oposisi moderat di Suriah”.

Gedung Putih—dalam pernyataan hari Minggu (14/2)—mengatakan kedua pemimpin berbicara melalui telepon untuk membahas beberapa keputusan dan perjanjian yang dicapai pekan lalu oleh ke-17 negara Kelompok Internasional Pendukung Suriah (ISSG).

Pernyataan itu mengatakan Obama menekankan “pentingnya penerapan segera bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkepung di Suriah”.

Diskusi antara Obama dan Putin berlangsung hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengumumkan rencana “penghentian kekerasan” di Suriah dalam waktu satu pekan, dengan gencatan senjata resmi yang akan ditentukan kemudian.

Rusia mulai melancarkan serangan udara di Suriah akhir September lalu, dengan tujuan menarget ekstrimis ISIS. Tetapi negara-negara Barat mengatakan mayoritas serangan udara itu justru menarget kelompok-kelompok moderat yang menentang Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Obama juga membahas tentang konflik Rusia dengan Ukraina dalam pembicaraan tersebut. Ia mendesak “pasukan Rusia dan separatis” untuk mematuhi gencatan senjata dan memastikan tim pengawas dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa memiliki “akses penuh ke semua area di Ukraina timur, termasuk perbatasan internasional.”

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan pada hari Sabtu bahwa tentara, senjata dan amunisi Rusia terus memasuki wilayah Ukraina setiap hari.

“Tn. (Vladimir) Putin, bukan perang sipil yang terjadi di Ukraina, ini adalah agresi Anda,” ujarnya. (voa/AFP/Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home