Loading...
EKONOMI
Penulis: Martha Lusiana 13:00 WIB | Kamis, 13 Agustus 2015

Pakistan Lirik Batubara Indonesia

Ilustrasi. Batu bara. (Foto: Istimewa)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Para pengusaha di Pakistan mengharapkan Indonesia mau mengalihkan fokus pemasaran batubaranya ke Pakistan, mengingat menipisnya cadangan gas alam negeri itu.

Hal itu diungkapkan Ketua Kadin Hyderabad, Gohar Ullah, dalam acara diskusi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI Karachi, Hadi Santoso dan Senior Vice President Kadin Hyderabad, Turab Ali Khoja, serta anggota Kadin Hyderabad, kata Sekretaris Tiga Pelaksana fungsi ekonomi KJRI Karachi Oktorian Saleh Hakim kepada Antara di London, Rabu (12/8).

Gohar Ullah, mengatakan, selain batubara, industri wisata merupakan satu hal lain yang sangat potensial untuk dikembangkan pada masa datang yang merupakan tren positif karena memiliki kultur yang sama. 

"Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia berpotensi sangat besar menerima sekitar 300.000 wisatawan Pakistan per tahun," kata dia. 

Sementara itu Konjen RI Karachi, Hadi Santoso mengundang investor Pakistan untuk berinvestasi di bidang pembangkit energi, infrastruktur, dan transportasi. 

"Banyak proyek pemerintah Indonesia yang memiliki peluang potensial untuk investasi ataupun perdagangan kedua negara sahabat," kata Ullah.

Menurut Hadi, sudah waktunya bagi Indonesia dan Pakistan menikmati keuntungan ekonomi atas hubungan baik yang terjalin selama ini dan itu tercermin dari peningkatan nilai perdagangan sejak diimplemetasikannya Perjanjian Preferensi Perdagangan (IP-PTA) pada September 2013. 

Neraca perdagangan kedua negara setiap tahun terus tumbuh positif mulai dari 784 juta dolar AS (sekitar Rp10,81 triliun) pada 2010 tumbuh meyakinkan menjadi 1,4 milyar dolar AS (sekitar Rp19,34 triliun) pada 2013 dan mencapai 2,2 milyar dolar AS (sekitar Rp30,40 triliun) pada 2014.

Selain perdagangan, data investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan peningkatan nilai investasi Pakistan di Indonesia mulai dari 0,2 juta dolar AS tahun 2012 tumbuh menjadi 2,4 juta dolar AS (sekitar Rp33,17 miliar) pada 2014.

Kadin Hyderabad mengapresiasi langkah proaktif Konjen RI Karachi dalam menyampaikan berbagai potensi yang dimiliki kedua negara kepada kalangan pengusaha di provinsi Sindh. 

"Kalangan pengusaha dari Hyderabad siap berkontribusi aktif dalam meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara," kata Gohar Ullah. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home