Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:57 WIB | Rabu, 15 Mei 2024

Paus Desak Warga Italia Memiliki Anak sebagai Ukuran Harapan Masa Depan

Italia menghadapi penurunan populasi akibat turunnya angka kelahiran.
Pau Fransiskus berbicara dengan gadis kecil yang datang padanya pada pertemuan tahunan organisasi pro family di Auditorium della Conciliazone di Roma, Italia, hari Jumat (10/5). (Foto: AP/Alessandro Tarantino)

ROMA, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus menekankan kampanyenya pada hari Jumat (10/5) untuk mendesak masyarakat Italia agar memiliki anak, menyerukan kebijakan jangka panjang untuk membantu keluarga dan memperingatkan bahwa krisis demografi negara itu mengancam masa depan.

“Jumlah kelahiran adalah indikator pertama harapan suatu masyarakat,” kata Paus Fransiskus pada pertemuan tahunan kelompok pro keluarga. “Tanpa anak-anak dan generasi muda, suatu negara kehilangan keinginannya untuk masa depan.”

Ini adalah seruan terbaru Paus Fransiskus kepada Italia – dan di luar Eropa – untuk membalikkan apa yang disebutnya sebagai musim dingin demografis yang dihadapi banyak negara industri.

Angka kelahiran di Italia, yang merupakan salah satu yang terendah di dunia, terus menurun selama sekitar 15 tahun dan mencapai rekor terendah tahun lalu dengan 379.000 bayi lahir.

Dengan dukungan kuat dari Vatikan, pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni telah melancarkan kampanye untuk mendorong setidaknya 500.000 kelahiran setiap tahun pada tahun 2033, angka yang menurut para ahli demografi diperlukan untuk mencegah perekonomian dari keruntuhan akibat beban populasi menua di Italia.

Paus Fransiskus menyerukan strategi dan kebijakan politik jangka panjang untuk mendorong pasangan untuk memiliki anak, termasuk diakhirinya kontrak kerja yang berbahaya dan hambatan untuk membeli rumah, dan alternatif yang layak sehingga perempuan tidak harus memilih antara menjadi ibu atau berkarir.

“Masalah dunia kita bukanlah kelahiran anak-anak: keegoisan, konsumerisme, dan individualismelah yang membuat orang merasa kenyang, kesepian, dan tidak bahagia,” kata Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus diperkirakan akan terus menekankan seruan demografisnya selama Tahun Suci 2025 mendatang, yang tema utamanya adalah harapan. Dalam dekrit resmi Jubilee, atau banteng kepausan, yang diumumkan pada hari Kamis (9/5), Paus Fransiskus menyerukan perjanjian sosial baru di kalangan umat Kristiani untuk mendorong pasangan agar terbuka untuk memiliki anak. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home