Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 14:53 WIB | Senin, 03 Oktober 2016

Paus: Pengajaran Teori Gender Merupakan Indoktrinasi Berbahaya

Paus Fransiskus (tengah) melambaikan tangan saat Misa Suci di stadion Tbilisi pada 1 Oktober 2016. Paus Fransiskus tiba di Georgia pada 30 September untuk kunjungan perdamaian di wilayah Kaukasus yang labil, Paus Fransiskus akan mengunjungi Azerbaijan sebulan setelah dia mengunjungi tetangga Armenia. (Foto: AFP)

PESAWAT KEPAUSAN, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa mengajari anak-anak mengenai teori gender di sekolah merupakan indoktrinasi berbahaya meski Paus menegaskan bahwa ia selalu memperlakukan kalangan gay dan waria dengan rasa hormat. 

“Memiliki kecenderungan homoseksual atau ganti kelamin merupakan satu hal,” ujar Sri Paus menanggapi komentar awak media di pesawat kepausan setelah merampungkan lawatan selama tiga hari di Kaukasus dan bertolak kembali ke Roma. 

“Namun, mengajarkan hal itu di sekolah merupakan hal berbeda,” kata Paus, hari Minggu (2/10)

Paus mengatakan upaya untuk mengubah sikap tersebut merupakan penjajahan budaya sesuai dengan pernyataan yang ia lontarkan pada Sabtu pekan lalu di Tbilisi. Kala itu, ia mengatakan teori gender merupakan bagian dari perang global terhadap nilai-nilai keluarga tradisional dan pernikahan. 

Teori gender merupakan paham bahwa meski seseorang terlahir sebagai pria atau perempuan secara biologis, mereka dapat memilih gender mereka sebagai pria atau perempuan. 

Ketika ditanya mengenai sikap terhadap gay atau waria, Paus Fransiskus menegaskan bahwa mereka harus diterima oleh masyarakat semaksimal mungkin. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home