Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 17:18 WIB | Rabu, 01 Februari 2017

PBB Kritik Larangan Imigrasi ke AS

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dan Presiden AS Donald Trump. (Foto: oneindia.com/nytimes.com)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, hari Selasa (31/1) menyampaikan kritik tajam atas larangan Amerika Serikat (AS) terhadap pendatang dari tujuh negara mayoritas muslim, mengatakan “langkah buta” semacam itu tidak akan efektif dalam memerangi terorisme.

Guterres mengatakan, negara-negara yang ingin memperkuat kontrol di perbatasan mereka tidak bisa melakukannya “berdasarkan pada segala bentuk diskriminasi yang berhubungan dengan agama, etnis atau kebangsaan.”

Diskriminasi seperti itu “memicu kegelisahan dan kemarahan di kalangan luas yang mungkin memudahkan propaganda organisasi teroris yang ingin kita lawan,” kata Guterres.

Pada hari Jumat lalu, Presiden Donald Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk menangguhkan kedatangan semua pengungsi selama minimal 120 hari, untuk pengungsi Suriah selama batas waktu yang tidak ditentukan, serta melarang masuk warga dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman selama 90 hari.

“Langkah buta, yang tidak berdasarkan pada intelijen kuat, cenderung tidak efektif karena berisiko akan dilewati oleh apa yang saat ini menjadi gerakan terorisme global canggih,” kata Guterres.

Guterres sebelumnya mengatakan melalui juru bicaranya bahwa dia berharap langkah AS tersebut hanya sementara, namun tidak mengecamnya atau mendesak Trump untuk mencabutnya.

Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Selasa itu, Guterres tidak secara eksplisit menyebutkan larangan AS, namun bisa dipastikan pernyataannya adalah respons atas langkah kontroversial tersebut. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home