Loading...
BUDAYA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 12:23 WIB | Rabu, 12 Oktober 2016

PBMK 2016 Dibuka: Jogja Rindu Panggung

PBMK 2016 Dibuka: Jogja Rindu Panggung
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono memukul gong membuka acara Pekan Budaya Masuk Kampus 2016 di Plasa Sportorium Univ. Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (11/10) malam. (Foto-foto: Moh. Jauhar al-Hakimi)
PBMK 2016 Dibuka: Jogja Rindu Panggung
DPC PPMI Kota Yogyakarta mementaskan perform gabungan tari Baduy (Sleman), wayang kulit ringkes, serta medley lagu dolanan anak.
PBMK 2016 Dibuka: Jogja Rindu Panggung
AMARI (Ansambel Anak dan Remaja Indonesia) Yogyakarta pimpinan Fafan Isfandiar turut meramaikan acara pembukaan PBMK 2016.
PBMK 2016 Dibuka: Jogja Rindu Panggung
Sisi humanis aparat Kepolisian Resor Sleman dengan grup S'BARA yang bermusik di sela-sela tugas sehar-harinya. Di panggung PBMK 2016 mereka turut menghibur penonton.

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Setelah siangnya dibuka secara sederhana (soft opening) di panggung utama, Selasa (11/10) malam Pekan Budaya Masuk Kampus 2016 dibuka secara resmi.

Hadir dalam acara pembukaan Rektor Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Bambang Cipto, perwakilan Kopertis Wil. V - DIY, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kebudayaan menekankan perlunya sinergi antara Kampus-Kampung-Kraton dalam pemajuan kebudayaan di wilayah Yogyakarta.

"Bahwa kebudayaan itu harus ngremboko mulai dari kampung, kraton, dan kampus. Tentunya kami punya pamrih antara lain kampus yang selama ini menyandang berbagai gelar institusi sebagai agent of changes, saya kira dengan hadirnya kampus dengan nuansa kebudayaan, kampus sekaligus sebagai agent of culture karena lambat atau cepat Yogyakarta harus mempunyai orientasi baru untuk pembangunannya tidak hanya pro-growth, pro-poor, pro-environment, tetapi juga pro-culture," kata Umar Priyono dalam sambutannya.

Lebih lanjut Umar Priyono menjelaskan bahwa dengan melihat urgensi tersebut sudah saatnya menempatkan budaya dalam dukungan/support dari kampus yang nantinya bisa menjadikan diginity Yogyakarta sebagai daerah pendidikan, daerah pusat budaya, dan daerah wisata.

Jogja Rindu Panggung

Dalam sambutan sebelumnya, penanggungjawab PBMK 2016 Puji Qomariyah menjelaskan bahwa PBMK 2016 yang akan melibatkan 65 kelompok kesenian yang ada di wilayah Yogyakarta diluar pementas dari perguruan tinggi yang ada di wilayah Yogyakarta dalam rentang usia, latar belakang budaya, serta jenis yang beragam dengan keterlibatan lebih dari 1.000 orang pementas yang akan mengakses panggung. Puji memberikan gambaran bahwa Yogyakarta yang memiliki lebih dari 360 festival setiap tahunnya ternyata para seniman/pelaku masih sangat antusias merespon panggung yang ada sebagai ruang dan tempat.

"Tiga hari sejak pertemuan dengan Dinas Kebudayaan DIY dan UMY tidak kurang 50 grup seni-budaya yang ada di wilayah Yogyakarta merespon broadcast tentang PBMK 2016. Tidak sampai satu minggu panitia menutup pendaftaran yang pementasan, yang belum pernah dibuka rekrutnya oleh panitia. Realitas yang ada dalam bahasa sederhana, saat-saat ini kami menangkapnya sebagai fenomena Yogyakarta Rindu Panggung," kata Puji kepada satuharapan.com di sela-sela opening ceremony PBMK 2016, Selasa (11.10) malam.

Acara Pekan Budaya Budaya Masuk Kampus (PBMK) 2016 yang digelar di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berlangsung 11-14 Oktober 2016 dan digelar secara multi-event akan dibuka secara resmi pada Selasa (11/10) malam di Plasa Sportorium UMY diantaranya Lomba Kethoprak Anak se-DIY 2016, Panggung Gamelan Anak, Tari-musik Etnik Nusantara, Bazaar-workshop, Pentas Seni Lintas Agama dan Keyakinan, serta One Night Jazz dari komunitas jazz Yogyakarta.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home