Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 09:50 WIB | Selasa, 17 Januari 2017

Pejabat Pilihan Trump Mundur karena Kasus Plagiarisme

Ahli strategi dari Partai Republik, Monica Crowley, mengundurkan diri dari jabatan yang seharusnya akan ia sandang di pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump, tsetelah sorotan plagiarisme pada disertasi doktornya menjadi pemberitaan luas di AS. (Foto: salon.com)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Ahli strategi dari Partai Republik, Monica Crowley, akhirnya mengundurkan diri dari jabatan yang seharusnya akan ia sandang di pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump, tak berapa lama setelah sorotan plagiarisme pada disertasi doktornya menjadi pemberitaan luas di AS.

Monica Crowley mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Senin (16/1) lewat sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari politico.com.

"Setelah banyak refleksi saya telah memutuskan untuk tetap tinggal di New York untuk mengejar kesempatan lain dan tidak akan mengambil posisi di pemerintahan," demikian pernyataan Crowley.

"Saya sangat menghargai telah diminta untuk menjadi bagian dari tim presiden terpilih Trump dan saya akan terus antusias mendukung dia dan agendanya untuk pembaruan Amerika."

Crowley dipanggil untuk bekerja membantu Letnan Jenderal purnawirawan, Michael Flynn, yang telah dipilih Trump untuk posisi penasihat keamanan nasional. Crowley seyogyanya akan diplot sebagai direktur senior komunikasi strategis di Dewan Keamanan Nasional.

Namun, dalam beberapa minggu terakhir ia mendapat sorotan setelah dugaan plagiarisme dalam disertasinya, yang kemudian dibukukan, dengan judul “What the (Bleep) Just Happened.”

CNN melaporkan bahwa investigasi mereka menemukan Crowley melakukan plagiarisme ribuan kata-kata dalam disertasinya  untuk gelar Ph.D. di Columbia University.

Pada hari Senin (16/1), situs berita Politico mengungkapkan pihaknya menemukan lebih dari selusin contoh plagiarisme pada disertasi tersebut. Sementara itu CNN KFile menemukan sekitar 40 kasus dimana Crowley mengambil paragraf-paragraf dari berbagai sumber, termasuk beberapa teks ilmiah, termasuk kutipan dari mantan Menlu AS, Henry Kissinger.

Selasa lalu, penerbit buku, HarperCollins, mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penjualan buku karya Crowley sampai "penulis memiliki kesempatan untuk merevisi materi (buku)."

Sementara itu Flynn menyatakan penyesalannya bahwa Crowley tidak akan bergabung dengan Dewan Keamanan Nasional di bawah Trump.

"Dewan Keamanan Nasional akan kehilangan kesempatan untuk memiliki Monica Crowley sebagai bagian dari tim kami. Kami ingin  dia mendapatkan yang terbaik di masa depannya, "katanya dalam sebuah pernyataan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home