Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 19:26 WIB | Selasa, 18 Juni 2013

Pelajar Kunjungi Museum Wayang

Pelajar Kunjungi Museum Wayang
Murid-murid SD Don Bosco mengunjungi Museum Wayang di Jakarta Selasa (18/6) (foto-foto: Elvis Sendouw)
Pelajar Kunjungi Museum Wayang
Bergerombol mendengarkan penjelasan dari staf Museum Wayang.
Pelajar Kunjungi Museum Wayang
Siswa siswi nampak menikmati Museum Wayang yang juga dapat menambah pengetahuan mereka mengenai dunia perwayangan.
Pelajar Kunjungi Museum Wayang
Wayang Klitik Purwa Kediri adalah boneka wayang yang terbuat dari kayu berbentuk pipih, namun tangannya terbuat dari kulit kerbau.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Museum Wayang yang terletak di Pintu Besar Raya No. 27 Jakarta, menampilkan berbagai ragam wayang dari seluruh Indonesia. Selain Wayang Golek dan Wayang Kulit dipamerkan juga dalam bentuk pagelaran Wayang Orang, Wayang Beber, Wayang Beber Metropolitan, dan Wayang 3D. Museum yang diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin pada 13 Agustus 1975 juga menyajikan workshop pembuatan wayang serta gamelan kuno.

Gedung Museum Wayang pada awalnya merupakan bangunan Gereja yang dibangun pada tahun 1640 dengan nama "de Oude Holandsche Kerk." Pada tahun 1732 diperbaiki dan diganti nama menjadi "de Nieuw Holansche Kerk."

Lembaga yang menangani pengetahuan dan Kebudayaan Indonesia membeli bagunan itu dan diserahkan kepada "Stichting Oud Batavia" dan tanggal 22 Desember 1939 dijadikan Museum dengan nama " Oude Bataviasche Museum." Tahun 1957 diserahkan kepada Lembaga Kebudayaan Indonesia.

Kemudian ditanggal 17 September 1962 diberikan kepada Departemen P dan K, lalu diserahkan kepada Pemerintah DKI pada tanggal 23 Juni 1968 untuk dijadikan Museum Wayang. Pada tahun 1975 diresmikan oleh Gubernur KDKI Jakarta Ali Sadikin.

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home