Pemerintahan SBY Hanya Dua Kali Capai Target Pajak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Selama masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), Indonesia baru dua kali mencapai target penerimaan pajak yaitu pada 2004 dan 2008. Di luar tahun-tahun tersebut, target tidak pernah tercapai.
Hal itu terungkap dari data yang disampaikan oleh Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, seusai berbicara dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Kamis (20/11). Fakta tersebut ia sampaikan untuk menggambarkan bahwa persoalan penerimaan pajak merupakan masalah serius dalam perekonomian Indonesia.
Untuk tahun 2014, Antara melaporkan, Bambang Brodjonegoro juga memastikan target penerimaan pajak tidak akan tercapai. "Sisa tahun fiskal tinggal 1,5 bulan lagi, maka saya sampaikan, target penerimaan pajak tidak akan sampai 100 persen. Tapi menjelang akhir ini, kami berusaha keras, dengan dukungan semua kanwil, untuk bisa mengurangi gap antara target penerimaan pajak dengan penerimaan aktual nanti," kata Menkeu, sebelum pengarahan Presiden terhadap para pejabat Ditjen Pajak dan Bea Cukai di Istana Negara.
Data sementara, menurut dia, menunjukkan penerimaan pajak untuk tahun ini senilai Rp 812 triliun atau sekitar 75 persen dari target APBN-P. Pajak penghasilan menyumbang sebesar 57 persen sedangkan pajak pertambahan nilai sebesar 40 persen.
Menurut Bambang Brodjonegoro, tahun 2008 target penerimaan pajak tercapai karena ada kebijakan khusus sunset policy yang sangat membantu.
Ia menjelaskan salah satu masalah yang dihadapi Ditjen Pajak ialah rendahnya jangkauan instansi tersebut terhadap potensi pajak. Selain itu rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak juga menjadi alasan kegagalan pencapaian target tersebut.
Editor : Eben Ezer Siadari
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...