Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 18:26 WIB | Selasa, 05 Agustus 2014

Pemprov DKI Sangkal Adanya Bentrok TNI-Satpol PP di Monas

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso. (Foto: Kartika Virgianti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN), Heru Budi Hartono mengatakan isu gesekan yang terjadi antara Satpol PP dan TNI saat penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Monas  hanyalah salah paham.

“Sebenarnya isu pengeroyokan itu hanya salah paham, Satpol PP hanya membantu mengamankan anggota TNI, maksudnya bukan ditangkap ya,” kata Heru saat ditemui di Balai Kota, Selasa (5/8).

Sebelumnya pada Sabtu (2/8), ada personel Satpol PP yang dilaporkan ke Kapolsek Gambir, Jakarta Pusat atas dugaan pengeroyokan terhadap anggota TNI yang menurut pemberitaan pada saat itu sedang rekreasi bersama keluarga. Personel Satpol PP ditahan pihak kepolisian karena diduga melakukan penganiayaan saat penertiban di Monas hari Sabtu itu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki TP mengungkapkan keheranannya bahwa tidak ada pihak yang membela personel Satpol PP. Padahal, menurut dia, Satpol PP bekerja untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Selama ini menurut Basuki, para PKL membayar pungutan yang dilakukan suatu oknum. Hal itu sangat ia sayangkan, oleh sebab itu ia merancangkan ide lokasi binaan (lokbin) bagi para PKL dengan membayar kepada Pemprov DKI sebesar Rp 4.000 per hari.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada pihak yang dikatakan para PKL sebagai 'oknum TNI' dengan mobil Garnisun yang melakukan pungutan kepada mereka. Namun Heru kemudian mengklarifikasi bahwa tidak ada yang dikatakan oknum TNI tersebut, bahkan tidak ada pengeroyokan terhadap Satpol PP yang dilakukan oleh oknum itu.

Pernyataan Heru senada dengan Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso bahwa tidak ada bentrokan yang terjadi antara Satpol PP dengan TNI.

“Tidak ada TNI atau Polisi yang membekingi, justru pada saat beroperasi kita didampingi oleh TNI dan Polisi,” tegas Kukuh.

Terkait dengan pengakuan para PKL mengenai pembayaran yang mereka berikan kepada yang disebut oknum TNI, Kukuh menegaskan supaya jangan percaya begitu saja.

“Persoalannya begini, kita jangan percaya begitu saja kepada PKL, karena di sana kan banyak preman, bisa saja mereka menyetor pada preman yang mengaku-ngaku anggota TNI,” jelasnya. 

Kukuh menambahkan, penertiban Monas akan dilakukan dalam minggu-minggu ini, hanya tinggal menunggu waktu saja.

“Dalam minggu-minggu ini Monas akan kami tertibkan. Baik yang di pelataran Monas maupun IRTI, terutama mereka yang mengaku punya lokbin, akan saya tertibkan dalam minggu-minggu ini, karena sudah sangat keterlaluan (para PKL, Red), pintu sampai dijebol.” ujar Kukuh.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home