Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 08:20 WIB | Minggu, 15 Januari 2017

Perbedaan di Internal Agama Harus Disikapi Saling Percaya

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) menunjukkan buku Ensiklopedia Pemuka Agama Nusantara yang diluncurkan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (19/12). Kementerian Agama resmi meluncurkan terjemahan Alquran berbahasa Batak Angkola, Toraja dan Mongondow serta Ensiklopedia Pemuka Agama Nusantara yang diharapkan mampu membangun karakter bangsa sebagai bagian dari gerakan revolusi mental. (Foto: Antara)

BONDOWOSO, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan perbedaan paham keagamaan tidak hanya terjadi antar satu agama dengan agama yang lain, tetapi juga terjadi pada internal suatu agama. Karenanya, sikap saling menghargai perbedaan menjadi penting.

“Pendapatku yang paling benar menurutku, tapi bukan berarti aku merasa yang paling benar. Karena, boleh jadi pendapat orang lain yang berbeda denganku juga mengandung kebenaran," kata Menag  hari Jumat (13/1) saat bersilaturahim dengan para ulama dan tokoh agama di Bondowoso, Jawa Timur.

Di hadapan para ulama, Menag mengajak semua pihak untuk menyikapi perbedaan secara bijak. Menag menegaskan, keragaman merupakan sunatullah. Jangankan antar agama, lanjut Menag, dalam suatu agama pun banyak terjadi keragaman pemahaman. Hal ini tidak hanya terjadi pada agama Islam tetapi juga terjadi pada agama lain.

Perbedan pemahaman sekaligus menunjukan bahwa manusia memiliki banyak keterbatasan. Dengan segala keterbatasannya, manusia tidak mungkin dapat menangkap secara paripurna kehendak Tuhan.

"Itulah mengapa para ahli tafsir, dengan penuh kerendahhatian di akhir kitabnya selalu mengatakan wa'allahu alam bis-shawab sebagai bentuk ketawadu'an mereka," kata Menag. 

"Yang dituntut dari kita adalah bagaimana bisa arif dan bijak untuk menyikapi keragaman itu agar dari keragaman muncul rahmat dan keberkahan sehingga perbedaan dan keragaman dapat saling melengkapi satu sama lain," kata Menag. 

Kedatangan Menag di Bondowoso disambut Bupati Bondowoso Amin Sa'id Husni, Wakil Bupati Salwa Arifin serta Jajaran Forkopimda juga Rais Syuriah PCNU Bondowoso KH Asy'ari Fasya. Selain bertemu alim ulama, Menag dijadwalkan Sabtu pagi akan ikut dalam Fun Bike Ngontel Bareng Menag di IAIN Jember dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti ke-71 Kementerian Agama. (kemenag.go.id)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home