Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:45 WIB | Senin, 04 Juli 2016

Pertama dalam 85 Tahun, Adzan Bergema dari Hagai Sophia

Muadzin mengumandangkan adzan di Hagia Sophia. (Foto: dari Hurriyet)

ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM – Suara adzan dari muadzin untuk pertama kalinya setelah 85 tahun bergema dari landmark kota Istanbul, Hagia Sophia yang dibangun pada abad keenam, pada hari Jumat (1/7).

Bangunan di distrik Sultanahmet yang bersejarah itu menyiarkan azan dari menara pada 1 Juli, sebagai Lailatul Qadar yang menandai wahyu pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad.

Bergemanya adzan sebagai panggilan shalat di Hagia Sophia, seperti dilaporkan media Turki, Hurriyet, kemungkinan akan menyulut kembali kontroversi atas penggunaan bangunan bagunan itu yang ditetapkan sebagai museum pada tahun 1935 di bawah pemerintahan Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki modern.

Meskipun adzan telah dikumandangkan dari menara Hagia Sophia selama empat tahun terakhir, muadzin selalu menyuarakan adzan dari ruang sembahyang di lapangan museum, dan bukan dari dalam ruangan bekas masjid dan katedral.

Hagai Sophia diibangun sebagai basilika Kristen Ortodoks dalam pemerintahan Kaisar Bizantium Justinian I  pada tahun 537. Struktur kubahnya yang banyak dikagumi, yang dikenal sebagai Ayasofya di Turki.

Bangunan itu kemudian diubah menjadi masjid menyusul penaklukan oleh Sultan Mehmet II atas kota itu pada tahun 1453.

Dalam beberapa tahun terakhir telah terdengar adzan  dari bangunan itu. Bulan lalu, pemerintah Yunani memprotes tentang pembacaan Al-Qur'an di Hagia Sophia selama bulan Ramadhan, dan menyebutkan sebagai hal yang "tidak dapat diterima.’’

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan panggilan adzan yang disiarkan dalam program tanggal 2 Juli menampilkan Mehmet Gormez, Ketua Direktorat Agama (Diyanet).

Juru bicara kementerian Luar Negeri Yunani, Efstratios Eftimiu, menurut Hurriyet, mengatakan, "Kami mengungkapkan keprihatinan dan ketidaknyamanan secara intens terhadap langkah yang merongrong sifat Hagia Sophia sebagai monumen warisan budaya global, dan yang jelas tidak sesuai  dengan prinsip-prinsip yang diatur dalam sebuah negara sekuler modern."


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home