Loading...
DUNIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:33 WIB | Senin, 29 April 2019

Polisi Sri Lanka Gerebek Markas Besar Kelompok Teroris

Pasukan keamanan Sri Lanka mengamankan Gereja Anglican di ibu kota Kolombo pada hari Minggu (28/4).. (Foto: Voaindonesia.com)

SRI LANKA, SATUHARAPAN.COM – Polisi bersenjata Sri Lanka pada hari Minggu (28/4), memasuki markas besar kelompok teroris yang dituduh melakukan serangan pada Minggu (21/4) Paskah, atas sejumlah gereja dan hotel mewah dan menewaskan lebih dari 250 orang.

Satu hari setelah pemerintah menyatakan kelompok Jamaah Tauhid Nasional sebagai kelompok teroris, polisi di Kota Kattakundy di Sri Lanka timur menggerebek masjid utama kelompok itu.

Pada hari Sabtu (27/4), Presiden Maithripala Sirisena melarang dua organisasi Islam ekstrem , yang dicurigai bertanggung-jawab atas serangan pada hari Paskah itu. Kedua organisasi itu adalah Jamaah Tauhid Nasional atau NTJ dan Jemaah Millathu Ibrahim, atau JMI.

Gereja Katolik di Sri Lanka tutup pada hari Minggu (28/4), tetapi para penganutnya bisa menyaksikan misa yang disiarkan lewat televisi.

“Pada saat-saat seperti ini timbul pertanyaan, apakah Tuhan mencintai kita, dan apakah Ia punya kasih sayang kepada kita,” kata Kardinal Ranjith.

Presiden Sirisena dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menghadiri misa itu di sebuah kapel kecil di kediaman kardinal itu. (Voaindonesia.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home