Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:44 WIB | Minggu, 23 Maret 2014

Potensi Caleg Depresi Cukup Tinggi

Pengamat Politik J. Kristiadi. (Foto: Elvis Sendouw))

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Calon legislatif (Caleg) di Pileg 2014, menurut dua pengamat politik,  berpotensi cukup tinggi masuk rumah sakit jiwa, jika tidak terpilih. Sebab, ambisi menang serta rekruitmen yang tidak ketat saat menyaring para caleg.

Menurut Pengamat Politik J. Kristiadi, potensi caleg masuk rumah sakit jiwa selalu ada, karena terlalu berambisi untuk menang pada Pileg 2014, sebab banyak yang mengeluarkan uang hingga milliaran rupiah.

"Potensi caleg masuk rumah sakit jiwa pada Pileg 2014 kemungkinan bisa bertambah, karena di tahun ini caleg banyak yang mengeluarkan dana milliaran rupiah untuk bisa duduk sebagai wakli rakyat baik di DPR, dan DPRD,” katanya di Graha Bhetel, Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (22/3).  

Lanjut Kristiadi mengatakan, kebanyakan caleg sudah mata gelap, semua dipertaruhkan untuk menang dalam pertarungan hidup atau mati Pileg 2014. "Caleg kebanyakan tidak berdasarkan cita-cita yang diinginkan rakyat, hanya ambisi kekuasaan. Sehingga semuanya dipertaruhakan seperti berjudi berdiri dengan kematian," Kristiadi mengungkapkan.

Memang, tambahnya, ada baiknya parpol memberikan arahan kepada kadernya sehingga hal-hal yang stress, depresi, tidak terjadi, serta perlu dilakukan pendampingan untuk para kader sebelum dan setelah Pileg 2014.

Sementara itu, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro yang ditemui di DPR, Jumat (21/3) mengatakan hal yang sama, bahwa potensi banyak orang stres, depresi, sakit jiwa, gila, karena memang partai tidak mempersiapakan mental para calegnya.

Lanjut Zuhro mengatakan, kaderisasi parpol peserta Pemilu tidak memadai. Sehingga, hal itu memicu para caleg yang depresi jika tidak terpilih. "Kaderisasi yang tidak memadai. Partai tidak melakukan pendidikan yang cukup bagus. Karena memang mereka tidak diberikan bekal, psikologi, pendidikan yang bagus," pungkasnya.  

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home