Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 11:16 WIB | Minggu, 15 Februari 2015

Pusat Kajian Islam di AS Terbakar, Diduga Disengaja

Kebakaran besar melanda Pusat Kajian Agama Islam, Quba Institute di Houston AS. (Foto: ABC News)

HOUSTON, SATUHARAPAN.COM - Kebakaran besar menghanguskan sebuah pusat kemasyarakatan Islam di Houstan pada hari Jumat. Belum diketahui apa penyebab kebakaran. Aparat sedang menyelidikinya kebakaran yang terjadi pada The Quba Islamic Center tersebut.

Kepada Al Arabiya News, Kenyatta Parker, staf Humas Dinas Kebakaran Houstan mengonfirmasi adanya kebakaran. "Saya dapat memastikan kebakaran telah terjadi pagi ini, tetapi tidak ada yang terluka dan tidak ada orang di dalam bangunan pada saat itu. Kami belum memiliki pernyataan resmi tentang kebakaran tersebut dan saat ini masih dalam penyelidikan," kata dia.

Sementara itu CNN mengutip  USA Today, menyatakan kebakaran terjadi sebelum waktu subuh. Kebakaran  berhasil dipadamkan oleh Pemadam Kebakaran Houston. Kobaran api menghanguskan satu dari tiga bangunan di pusat kajian tersebut.

Dalam laman facebooknya,  Quba Institute melansir  pernyataan resmi yang berbunyi, “Peristiwa tragis ini terjadi beberapa waktu sekitar 5 pagi, api berkobar di gedung ketiga kami. Bangunan tersebut bererta isinya, hancur.”

“Penyelidikan awal menyimpulkan bahwa kebakaran itu dimulai oleh seseorang. Kami tidak mengetahui pelaku, namun para penyidik menyatakan kebakaran ini bukan kecelakaan, melainkan serangan,” bunyi pernyataan di facebook.

"Tolong jangan menyebarkan kebencian. Sebarkanlah cinta, toleransi, dan harmoni, seperti yang Nabi Muhammad lakukan,” bunyi pernyataan lebih lanjut, dan  mengumumkan bahwa kegiatan di pusat kajian tersebut akan terus berjalan seperti semula.

Putra salah satu imam di Institu tersebut, Ahsan Zahid menyatakan bahwa terdapat dugaan, kebakaran ini bukan sebuah kecelakan, melainkan sebuah serangan yang disengaja.

Meskipun demikian, dalam sebuah video yang diunggah di halaman facebook pusat kajian tersebut, Zahid mendesak masyarakat dan pendukung Islam untuk tidak menyalahkan insiden ini dan menyimpulkan apa pun hingga proses penyelidikan usai.

Seorang pejabat Houston yang tidak disebutkan namanya menyatakan kepada Al-Arabiya, bahwa hingga kini penyelidikan belum dapat menyimpulkan apapun.

“Penyelidikan bisa berlangsung selama beberapa hari. Kebakaran disebabkan oleh kobaran api,” kata pejabat tersebut.

Dewan Hubungan Islam-AS yang berbasis Texas menyerukan pihak berwenang untuk menyelidiki kebakaran ini dan memastikan apakah kebakaran terjadi akibat kecelakaan atau karena serangan arson.

Dalam sebuah wawancara dengan KTRK-TV di Houston, Zahid menyatakan sebuah meja yang terlihat dihancurkan sebagai bagian dari aksi vandalisme ditemukan di pusat kajian tersebut pada Jumat pagi (13/2).

Zahid juga menyatakan kepada media tersebut bahwa seseorang melewati lokasi kejadian dan berteriak dengan mengejek ke arah pusat kajian tersebut.

Javid Sultan, presiden di Universitas Asosiasi Mahasiswa Muslim Houston mengatakan mahasiswa di kampus tercengang mendengar tentang kebakaran di pusat Islam .

"Kami sedang berusaha untuk lebih proaktif karena Anda tidak pernah tahu kapan sesuatu seperti ini terjadi,” kata Sultan.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home