Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 19:39 WIB | Rabu, 16 Oktober 2019

PWNU Papua Ajak Warga Ciptakan Suasana Nyaman

PWNU Papua Ajak Warga Ciptakan Suasana Nyaman
Ketua PWNU Provinsi Papua Papua Ustadz Dr H Tony Wanggai (ANTARA /HO-Humas Polda Papua)
PWNU Papua Ajak Warga Ciptakan Suasana Nyaman
Sekretaris Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Jayapura, Eko Siswanto (ANTARA /HO-Humas Polda Papua)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua Ustadz Dr H Tony Wanggai mengajak segenap warga untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman, serta menolak aksi unjuk rasa anarkis, radikalisme, dan terorisme jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian, keamanan, dan ketertiban di tanah Papua khususnya dalam aksi-aksi demonstrasi yang bersifat anarkis atau merusak karena hal itu berdampak kerugian bagi semua," katanya di Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/10).

Aksi anarkis, kata dia, tidak didukung oleh agama karena merusak kehidupan bermasyarakat dan kerukunan hidup serta bertentangan dengan nilai keamanan yang merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, birokasi, dan politik.

"Saya ajak kita semua untuk menolak radikalisme baik yang bersifat agama, paham-paham yang bersifat saling membenci saling menyesatkan, mengkafirkan apalagi melakukan gerakan-gerakan radikal atas nama agama, karena memang agama melarang segala kegiatan kekerasan, karena Islam adalah rahmatan-lil-alamin," katanya.

Menurut dia, Islam adalah agama yang menyebarkan rahmat dan kasih sayang di atas muka bumi sebagaimana yang diajarkan oleh Islam itu sendiri.

"Saya juga minta kepada seluruh warga yang ada di tanah Papua untuk tidak mempercayai hoaks atau berita bohong, hendaknya kita memverifikasi terlebih dahulu menanyakan kebenarannya sebelum kita menyebarkan kepihak-pihak lain," katanya.

Apabila tidak berhati-hati dalam menyeleksi berita, kata dia, akan berdampak kepada kerugian.

Tony juga berpesan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin, agar warga ikut menyukseskan dan mendukung proses tersebut berjalan lancar dan aman, dan tidak terpengaruh dengan ajakan pihak lain untuk berbuat onar atau ricuh.

"Jokowi dan Ma'ruf adalah Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang sah, karena mereka dipilih oleh rakyat, dan kita harus mendukung penuh karena kepemimpinan mereka akan membawa Indonesia lebih baik, maju, beradab, sehingga kita menjadi bangsa yang damai, aman, sejahtera, santosa dengan ridha Allah SWT," katanya.

FKUB Kota Jayapura Ajak Warga Jaga Kebhinekaan

Sekretaris Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Jayapura, Eko Siswanto mengajak segenap masyarakat di ibu kota Provinsi Papua untuk tetap menjaga kebhinekaan dan senantiasa bersinergi serta bergandengan tangan dalam rangka menciptakan kedamaian.

"Kepada segenap warga Kota Jayapura, mari bersama-sama berkomitmen menolak adanya radikalisme yang ada di Kota Jayapura ini dan kita bersyukur bahwa kota kita yang penuh keberagaman ini senantiasa damai, senantiasa sejuk dan tidak ada konflik antar agama," katanya dalam keterangan tertulis di Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/10).

Dia mengajak semua umat beragama di Kota Jayapura untuk bersama-sama memerangi radikalisme dan paham yang bertentangan dengan Pancasila yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan yang telah tercipta dan terjaga dengan baik selama ini.

Terkait terorisme, Eko mengaku hal itu sangat membahayakan bagi kesinambungan hidup warga di Kota Jayapura. "Di bumi Port Numbay (nama lain Kota Jayapura,red) sangat banyak suku etnis dan agama yang senantiasa sudah hidup berdampingan, ini patut untuk senantiasa kita pelihara bersama," katanya.

Teror yang senantiasa menghantui kehidupan umat manusia, kata dia, sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai agama apapun karena semua agama pasti mengajarkan kesantunan, semua agama mengajarkan kasih sayang diantara sesamanya.

"Sebab diantara kita adalah sesama umat manusia yang diharapkan untuk senantiasa bergandeng tangan satu dengan yang lainnya menolak gerakan terorisme. Kita bersyukur bahwa pesta demokrasi telah usai," katanya.

Adapun diantara warga, kata dia, sudah pasti punya pilihan politik yang berbeda satu sama lain, namun pesta rakyat berupa pemilu telah berakhir sehingga sudah seharusnya semua warga bersatu dan bergandengan tangan untuk membangun negeri.

"Kita perlu bergandengan tangan untuk mewujudkan pembangunan nasional dan khusus di Kota Jayapura. Dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019 nanti, kita patut bersyukur dan menyambut dengan sukacita," katanya.

"Bagi warga di Papua ini adalah anugerah Tuhan karena kita bisa melaksanakan pesta demokrasi dengan damai dan aman sehingga menghasilkan pemimpin yang kita harapkan memiliki sebuah program kerja yang bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Bumi Papua dan khusus lagi di Kota Jayapura," katanya lagi. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home