Loading...
MEDIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 10:13 WIB | Kamis, 12 Maret 2015

Reporter TV Dibegal Saat Siaran Langsung di Depan Kamera

Vuyo Mvoko dibegal saat hendak melakukan siaran langsung di depan kamera.(Foto:youtbe)

JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM - Vuyo Mvoko, wartawan South African Broadcasting Corporation (SABC) yang sedang bersiap-siap melakukan laporan langsung dari sebuah taman rumah sakit di Johannesburg, Afsel, dibegal oleh sekelompok orang yang melintas sehingga kamera, ponsel dan laptopnya dan kru lainnya lenyap.

Menurut news.com.au, yang melaporkan berita ini, aksi itu bahkan tertangkap oleh kamera yang menunjukkan bagaimana sang wartawan terkejut menjurus kebingungan melihat aksi nekad para pembegalnya.

Ketika kamera bersiap-siap mulai menyorot dirinya, empat orang mulai mendekatinya dan krunya. Jika selama ini reporter sering mendapat pelecehan saat melakukan siaran langsung oleh nara sumbernya, yang ini lebih menyeramkan. Mereka membegal dengan berani, dan bahkan aksi itu tertangkap kamera secara jelas.

Dua dari pembegal itu berjalan di depan kamera, dua lagi dari belakang dan merampok ponsel, laptop dan peralatan siaran.

"Saya benar-benar hanya beberapa detik lagi sebelum melakukan siaran langsung untuk buletin pukul 19:00 ketika orang-orang itu datang," kata Mvoko kepada SABC tentang peristiwa yang terjadi pada 10 Maret lalu itu.

"Telepon ada di tangan saya karena saya baru saja berbicara dengan produser eksekutif," lanjut dia, seperti dilaporkan oleh mirror.co.uk.

"Saya tidak memberinya telepon dan menyebabkan yang lain yang membawa senjata mengancam. Hal itu menyebabkan Sophia (kru SABC lainnya) berteriak 'berikan saja teleponmu".

Insiden itu kini telah dilaporkan ke polisi. Mvoko, melalui akun twitternya yang difollow 19.000 pengikutnya, sesudah kejadian itu berkicau bahwa dia tidak cedera atas insiden tersebut.

Dia berada di luar Rumah Sakit Milpark di Johannesburg untuk melaporkan berita tentang presiden Zambia Edgar Lungu yang sedang dirawat di sana. Presiden berusia 58 tahun itu mengalami penyempitan tenggorokan menyempit dan melakukan perjalanan ke Afrika Selatan untuk perawatan medis.

Teman-teman para kru tersebut akhirnya membawa kisah ini ke sosmed dalam upaya mencari tahu siapa pembegal tersebut.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home