Loading...
INSPIRASI
Penulis: Suyito Basuki 02:00 WIB | Minggu, 20 September 2015

Resto de Weredvan Jansje: Memanusiakan Manusia

Resto de Weredvan Jansje mempekerjakan para difabel.
Setulus embun (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Di  kota Haarlem Belanda, ada sebuah resto bernama de Weredvan Jansje.  Jansje adalah nama seorang wanita yang sejak kecil tinggal di rumah piatu yang dikelola gereja mennonite di Haarlem.  Saat ia meninggal, hartanya yang tersisa kemudian diserahkan kepada gereja supaya dapat digunakan untuk kebutuhan pelayanan sosial. 

Terinspirasi dengan Jansje, gereja mennonite di Haarlem kemudian membuat sebuah resto dengan memakai nama Jansje itu.  Sebenarnya lokasi di Grote Houtstraat Haarlem, daerah pertokoan tempat restoran itu berada, tidak diizinkan berdiri resto.  Tetapi, karena resto de Weredvan Jansje memiliki tujuan sosial dan gerejawi, maka pemerintah mengizinkan resto itu dibuka. Dan itu berarti menjadi satu-satunya resto yang ada di daerah itu.

Meski kami—yang sedang melakukan kunjungan ke gereja-gereja mennonite di Belanda—bisa menemukan menu-menu yang tertera di daftar menu resto de Weredvan Jansje di resto-resto lain di kota Haarlem, tetapi kami akan tetap merasakan sesuatu yang berbeda. Resto de Weredvan Janse ini mempekerjakan para difabel—tunagrahita.  Salah seorang difabel tersebut adalah Sonja (36 th).  Sonja memiliki tinggi badan berkisar 110 cm.  Dari wajahnya dan logat bicaranya, orang bisa melihat dengan jelas bahwa wanita muda ini adalah seorang difabel—barangkali semacam autis. 

Resto de Weredvan Jansje yang merupakan bagian pelayanan diakonia gereja mennonite di Haarlem ini, memang sengaja mempekerjakan para difabel untuk menolong mereka agar merasa berguna bagi orang lain. Meski pada awal-awalnya resto de Weredvan Jansje ini merugi secara finansial, tetapi mereka tetap merasa untung karena berkesempatan melihat para difabel bisa tersenyum karena mereka diterima.

Proyek-proyek semacam ini mungkin perlu dilakukan di mana pun dan oleh siapa pun, saat orang memikirkan untuk memuliakan orang lain di sekitarnya.  Penerimaan terhadap mereka dan usaha-usaha membantu mereka supaya mendapatkan kesempatan melakukan sesuatu—sehingga mereka merasa berguna—merupakan salah satu cara memanusiakan sesama manusia! 

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home