Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 09:46 WIB | Selasa, 27 April 2021

RI Datangkan Lagi 3,8 Juta Vaksin AstraZeneca

Kedatangan vaksin AstraZeneca di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada hari Senin malam (26/4). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 3,852 juta dosis vaksin siap pakai produk AstraZeneca dari fasilitas Covax tiba di Indonesia pada hari Senin (26/4). Ini adalah kedatangan vaksin kesembilan sejak 6 Desember 2020.

Pesawat Emirates yang membawa vaksin tersebut memiliki nomor penerbangan EK-9258 dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin Sore.

“Alhamdulillah dengan mengucap puji syukur kepada Allah, pada malam hari ini Indonesia menerima batch kedua vaksin dari jalur multilateral yaitu dari Covax Facility berupa vaksin jadi AstraZeneca sebanyak 3,852 juta dosis,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam keterangannya di lokasi kedatangan vaksin.

Sebelumnya, pengiriman tahap pertama vaksin multilateral dari Covax Facility telah diterima Indonesia pada tanggal 8 Maret 2021 yaitu sebanyak 1,1 juta dosis.

“Indonesia duduk sebagai salah satu co-chairs dalam Covax AMC Engagement Group. Kita prihatin menyaksikan terjadinya gelombang baru di banyak negara dunia serta ditemukannya varian-varian baru di beberapa negara,” kata Retno.

Menurut Retno, pemerintah melihat kebutuhan dunia akan vaksin terus meningkat dan terjadinya perlambatan pengiriman vaksin di seluruh dunia, sehingga mengharuskan pemerintah Indonesia bekerja lebih keras agar ketersediaan vaksin yang aman bagi rakyat Indonesia dapat tercukupi.

“Kita terus berupaya agar program vaksinasi nasional dapat terus berjalan. Siang dan malam kita terus melakukan diplomasi agar kebutuhan vaksin kita tercukupi,” katanya.

Vaksin AstraZeneca telah masuk ke dalam emergency use listing (EUL) atau daftar penggunaan darurat WHO sejak 15 Februari 2021. Terdaftarnya vaksin tersebut di EUL WHO memungkinkan penggunaan darurat dan distribusi global melalui Covax.

EUL WHO melibatkan penilaian yang ketat terhadap data uji klinis fase II dan fase III akhir serta data-data lainnya yang substansial untuk memastikan keamanan, kualitas, dan kemanjuran vaksin.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home