Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:02 WIB | Rabu, 26 November 2014

Ribuan Protes Juri Ferguson Bebaskan Penembak Remaja Kulit Hitam

Kerusuhan terjadi di Ferguson atas keputusan para juri pada Senin (24/11) yang menyatakan bahwa penembak mati Michael Brown yaitu petugas kepolisian Darren Wilson tidak bersalah. (Foto: nydailynews.com)

FERGUSON, SATUHARAPAN.COM – Aksi protes atas keputusan para juri terhadap kasus yang melibatkan petugas kepolisian Ferguson Darren Wilson yang menembak mati remaja kulit hitam bernama Michael Brown terus terjadi selama dua hari berturut-turut. Aksi protes ini terjadi tidak hanya di Ferguson, tetapi juga di beberapa negara bagian lainnya.

Demonstrasi yang terjadi di Ferguson pada Selasa (25/11) dan Rabu (26/11) malam telah berlangsung dengan lebih tenang menyusul pengumuman tentang status hukum Wilson yang telah diumumkan pada Senin (24/11) malam.

Di California, para demonstran di Oakland merusak mobil polisi, memecahkan jendela sebuah dealer mobil, restoran dan toko-toko serta membakar sampah di tengah jalan-jalan di kota.

Massa juga menutup dua jalan raya utama sebelum polisi memaksa mereka untuk bubar.

Para pengunjuk rasa di Los Angeles juga ikut melakukan demonstrasi di US 101 dengan membarikade beberapa jalur dan menghentikan lalu lintas. Polisi kemudian memaksa para demonstran untuk bergerak ke jalan layang namun ada satu orang yang berhasil mengatur barikade tersebut ke jalan bebas hambatan.

Di lain tempat yaitu di Manhattan, ribuan orang berbaris dan berkumpul di Union Square yang akhirnya membuat kemacetan di FDR Drive, Williamsburg, jembatan Manhattan dan Queens Midtown Tunnel.

Komisaris William Bratton mengatakan bahwa polisi memberikan para demonstran “ruang bernapas”.

“Selama mereka tidak melakukan kekerasan dan tidak terlibat dalam isu-isu yang menyebarkan ketakutan atau melakukan aksi vandalisme, kami akan bekerja sama dengan cara mengizinkan mereka berdemonstrasi,” kata dia.

 “Sistem ini tidak dibuat untuk melindungi kita,” kata salah satu pengunjuk rasa Naesha Pierce (17). “Untuk mendapatkan keadilan, kita sendiri harus menjadi alat keadilan.”

Polisi anti huru hara menangkap beberapa demonstran di Saint Louis di Interstate 44 dekat Edward Jones Dome. Para pengunjuk rasa mengganggu lalu lintas selama beberapa jam sebelum mereka dibubarkan oleh polisi dengan semprotan merica.

Ratusan orang dari sekolah Morehouse College dan Clark Atlanta University di Georgia mengadakan demonstrasi damai. Tapi seperti beberapa malam yang lalu, beberapa kelompok memisahkan diri dan mencoba untuk memblokir jalan bebas hambatan dan polisi mengatakan ada beberapa jendela yang rusak.

Di Portland, Oregon, unjuk rasa melibatkan ribuan orang yang diawali dengan pidato kemudian berbaris melalui pusat kota. Sekelompok orang berjumlah 300 terus berbaris melintasi jembatan Sungai Willamette. Bus dan kereta lalu lintas terganggu kemudian polisi menggunakan semprotan merica untuk membubarkan dan menangkap mereka.

Darren Wilson dinyatakan tidak bersalah oleh para juri di Saint Louis Ferguson setelah menembak mati seorang remaja berkulit hitam bernama Michael Brown. Pengacara Wilson menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Wilson merupakan bagian dari prosedur tugas seorang aparat kepolisian.

“Dari awal, kami telah mengurus masalah ini dan dewan juri sepakat bahwa tindakan Petugas Wilson pada 9 Agustus lalu telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur prosedur tugas seorang polisi,” kata pengacara Wilson dalam sebuah pernyataan. “Aparat penegak hukum sering dihadapkan pada kesulitan dalam membuat keputusan dalam waktu sepersekian detik. Wilson juga telah mengikuti pelatihan dan taat hukum.” (foxnews.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home