Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 08:40 WIB | Kamis, 17 Maret 2016

RRT Segera Alirkan Air Redakan Kekeringan Asia Tenggara

Ilustrasi sawah di Provinsi Ayutthaya, Thailand. (Foto: bangkokpost.com).

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan mengalirkan air dari bendungan di Jinghong, Provinsi Yunnan untuk membantu meringankan kekeringan di bagian Asia Tenggara, antara lain Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

“Air akan dialirkan mulai  (10/4) dari Bendungan Jinghong,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang pada konferensi pers di Beijing, Tiongkok seperti diberitakan website online Today Online, hari Selasa (15/3).

Jinghong dalam projeksi Google Maps merupakan kota yang terletak di Provinsi Yunan, Tiongkok. Provinsi tersebut berbatasan langsung beberapa negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Kamboja, dan Myanmar.  

Lu menambahkan dengan dibukanya bendungan tersebut dapat membantu mengurangi kekeringan yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara. 

Menurut Today Online hari Senin (14/3) lebih kurang 140.000 hektar padi di Sungai Mekong dalam keadaan rusak oleh kekeringan dan sekitar 600.000 mengalami kekurangan air.

Pada pertengahan tahun lalu, seperti diberitakan Radio Free Asia, minimnya curah hujan dan suhu yang tinggi yang melanda Vietnam, Laos dan Kamboja menyebabkan beberapa petani  meninggalkan ladang mereka dan sawah tidak ditanami.

Petani bernama Dan dari Desa Ky Anh, di Provinsi Ha Tinh, Vietnam meninggalkan ladang karena kekeringan.  

“Rasanya sekarang kami harus menunggu hujan agar banyak tumbuh tanaman,” kata Dan.

Dan menambahkan biasanya tanaman pangan tumbuh pada bulan Mei. “Kami  tidak memiliki aktivitas karena tidak ada hujan, kami harus meninggalkan ladang dalam keadaan kosong,” kata Dan.

Dan mengatakan situasi telah diperburuk oleh pesatnya pertumbuhan industri  Tiongkok di Vietnam yang telah merugikan lingkungan.

“Saya curiga beberapa perusahaan Tiongkok memblokir air yang seharusnya mencapai daerah pertanian,” kata Dan. 

Lain Ha Tinh mengatakan kekeringan  menyebabkan banyak pohon mati dan meninggalkan bidang tanpa pertumbuhan. Ia mengkhawatirkan suhu yang lebih tinggi dari biasanya di provinsi ini akan menghasilkan banjir besar tahun ini.

(todayonline.com/rfa.org)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home