Loading...
EKONOMI
Penulis: Bob H. Simbolon 08:59 WIB | Kamis, 01 September 2016

Sri Mulyani Nilai Target Pajak di APBNP 2016 Terlalu Tinggi

Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Karikatur oleh Pramono Pramudjo)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menilai target penerimaan pajak sebesar Rp 1.539,2 triliun atau tumbuh sekitar 30 persen pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahaan (APBNP) 2016 dibandingkan tahun sebelumnya, terlalu tinggi.

"Proyeksi dari sisi perencanaan dan penerimaan pada ABPN dua tahun terakhir selalu berbasis kepada APBN, bukan kepada realisasinya sehingga membuat proyeksi penerimaan pajak tahun ini mengalami pertumbuhan sebesar 30 persen," kata dia di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta pada hari Rabu (31/8).

Padahal kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini hanya 5,3 persen dan inflasi sebesar 4 persen. Bila ditotalkan maka nominal Produk Domestik Bruto (PDB) naik sebesar 9,3 persen, tetapi faktanya target penerimaan pajak di APBNP 2016 berbasis pada nilai target pajak pada APBN tahun sebelumnya sebesar 30 persen. Artinya, perlu usaha lebih sekitar 20,7 persen.

"Melihat kondisi ekonomi saat ini usaha lebih itu hanya mampu di sekitar 3 hingga 5 persen. Kami meminta agar target pajak kembali dinaikkan karena adanya potensi penerimaan pajak yang belum terdata, sehingga pada tahun depan target penerimaan pajak naik sekitar 17 persen, atau ekstra effortnya sekitaran 6 hingga 7 persen," kata dia.

Untuk mencapai target penerimaan pajak, Sri Mulyani mengatakan reformasi bidang perpajakan perlu dilakukan termasuk kelembagaan. Skill dan persepsi masyarakat terhadap pegawai pajak yang dianggap momok menakutkan.

"Saya setuju dengan pendapat dari pimpin dan anggota Komisi XI untuk melakukan perbaikan di tubuh perpajakan," kata dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home