Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 19:55 WIB | Minggu, 21 Agustus 2016

Survei: Elektabilitas Gubernur Ahok Turun

Survei: Elektabilitas Gubernur Ahok Turun
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu (kanan), Managing Director Manilka Research and Consulting Herzaky Mahendra Putra (kedua kanan), pengamat politik Siti Zuhroh (kedua kiri) dan politisi partai Golongan Karya (Golkar) Tubagus Ace yang hadir sebagai narasumber dalam acara pemaparan hasil survei Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mendatang yang digelar di Jalan Raya Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/8). Hasil survei yang dilakukan Manilka periode 6-11 Agustus 2016 kepada 440 responden dikatakan elektabilitas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengalami penurunan dari sebelumnya 62,5 persen pada bulan Juni menjadi 56,1 persen pada bulan Agustus ini. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Survei: Elektabilitas Gubernur Ahok Turun
Managing Director Manilka Research and Consulting Herzaky Mahendra Putra (berdiri) saat memaparkan hasil survei yang dilakukan kepada bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mendatang.
Survei: Elektabilitas Gubernur Ahok Turun
Politisi PDIP Masinton Pasaribu (kanan) memberikan pendapat terkait dengan hasil survei yang dilakukan oleh Manilka yang dinilai tidak jauh berbeda dengan hasil survei yang dilakukan oleh PDIP terkait dengan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta.
Survei: Elektabilitas Gubernur Ahok Turun
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sandiaga Uno (tengah) memberi tanggapan terkait paparan hasil survei pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta yang akan maju dalam Pilkada 2017 mendatang.
Survei: Elektabilitas Gubernur Ahok Turun
Pengamat politik Siti Zuhroh yang hadir menjadi salah satu narasumber dalam diskusi hasil survei pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta yang akan maju pada Pilkada 2017 mendatang yang digelar di kawasan Jalan Raya Cikini, Jakarta Pusat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok turun setelah memilih maju melalui jalur partai politik (parpol). Pernyataan itu disampaikan Managing Director Manilka Research and Consulting, Herzaky Mahendra Putra menyimpulkan hasil survei yang dilakukan pada tanggal 6 sampai dengan 11 Agustus 2016 dengan sampeling 440 responden.

“Pilihan sikap kandidat petahana memilih jalur parpol untuk berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2017 turut mempengaruhi keraguan di publik untuk memilihnya kembali sebagai gubernur. Meski dari tingkat popularitas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama masih tertinggi, namun dari sisi kesukaan responden terhadap Ahok mengalami penurunan," kata Herzaky Mahendra Putra dalam paparan hasil survei yang digelar disalah satu rumah makan di Jalan Raya Cikini, Jakarta Pusat, hari Minggu (21/8).

Lebih lanjutHerzaky menjelaskan sebanyak 47,7 persen responden menyatakan Gubernur Ahok tidak konsisten yang akhirnya memilih maju melalui jalur parpol. Sementara dari hasil popularitas, Gubernur Ahok mencapai 98,9 persen, namun dari sisi kesukaan responden terhadap Ahok mengalami penurunan dari sebelumnya sebanyak 62,5 persen pada periode bulan Juni 2016 menjadi 56,1 persen pada bulan Agustus 2016.

Hasil survei tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil survei yang dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal itu disampaikan oleh politisi PDIP Masinton Pasaribu yang juga hadir sebagai narasumber.

“Selama ini kita di partai masih terus mencari dan menggodok tentang langkah-langkah yang dilakukan untuk mempersiapkan calon dalam Pilkada mendatang. Jadi belum ada yang dikatakan banyak media bahwa pasangan si A atau si B sudah mendapat dukungan dari partai kami,” kata Masinton.

Masinton menambahkan sementara ini meminta kepada semua pihak untuk bersabar dan menghargai serta menghormati proses yang sedang berjalan di PDIP.

Selain Masinton Pasaribu, hadir juga bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) Tubagus Ace dan juga pengamat politik Siti Zuhro sebagai narasumber paparan hasil survei bertajuk “Mengukur Peluang Paket Cagub – Cawagub DKI Jakarta 2017 – 2022”.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home