Sutan Muhammad Amin, Pahlawan yang Terlupakan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari Rabu (28/10) ini, ditandai dengan peluncuran buku “Peran Mr SM Amin dalam Sumpah Pemuda dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia”, di Gedung Sumpah Pemuda. Gedung di Jl Kramat Raya no106, Jakarta itu, adalah tempat dideklarasikannya sumpah dari para pemuda untuk bertanah air satu Tanah Air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia.

Melalui acara itu hendak disampaikan, ada pahlawan yang kurang dikenal di zaman masa penjajahan, yakni Sutan Muhammad Amin, atau SM Amin. Ia adalah tokoh sejarah berasal dari Sumatera Utara. Kiprahnya untuk membangun bangsa ini tidak dapat dipandang sebelah mata.

Pejuang Indonesia yang membantu memperjuangkan kemerdekaan itu merupakan gubernur pertama yang dilantik oleh Bung Karno di masa kepemimpinan presiden pertama itu.

SM Amin merupakan Gubernur Sumatera Utara, yang saat itu masih tergabung dengan Aceh. Konseptor dan kreator Kongres Pemuda, sekaligus Komisi Besar Indonesia Muda (KBIM) yang kurang dikenal sepak terjang ketokohannya ini sesungguhnya adalah tokoh yang patut dijadikan inspirasi dari aspirasi bangsa.

Peluncuran buku “Peran Mr SM Amin dalam Sumpah Pemuda dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia” itu dihadiri Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, politikus Golkar Akbar Tanjung, mantan Gubernur Indonesia dan mantan Menteri Perdagangan Arifin Siregar, Kanjeng Ratu Hemas, dan keluarga SM Amin.

Editor buku Iwan Azhari dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa sumpah pemuda merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. "Kita harus mengikuti jejak SM Amin yang memiliki semangat untuk membangun bangsa ini, yang pada masa itu masih dalam penjajahan. SM Amin merupakan wakil dari Sekretaris Muhammad Yamin kala itu," kata Iwan.

Editor juga menyampaikan bahwa SM Amin adalah seorang pahlawan yang terlupakan jasanya, padahal memiliki andil yang cukup besar untuk mempersatukan bangsa Indonesia.

Editor : Sotyati