Tahun Ajaran Baru Dimulai, Sekolah di Ukraina Dalam Ancaman Ledakan
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Polisi Kiev, Ukraina, melaporkan ancaman bom terhadap sekolah-sekolah di ibu kota Ukraina pada hari Jumat (1/9) ketika anak-anak kembali ke ruang kelas untuk tahun ajaran kedua sejak invasi habis-habisan Rusia.
Polisi Kiev mengatakan pasukannya sedang memeriksa fasilitas pendidikan. “Kami telah menerima informasi tentang bahan peledak di sekolah-sekolah di Kiev,” kata juru bicara polisi, Yulia Girdvilis, kepada AFP.
“Semua institusi pendidikan sedang diperiksa oleh pasukan polisi Kiev dengan keterlibatan Layanan Darurat Negara.”
Kepolisian juga mengatakan setiap evakuasi akan diputuskan oleh sekolah dan polisi, dan menyerukan masyarakat untuk “tetap tenang.”
Hampir empat juta siswa kembali belajar, baik secara virtual maupun di ruang kelas, kata Kementerian Pendidikan Ukraina.
Kota-kota besar dan kecil di Ukraina sering menjadi sasaran serangan artileri, drone, dan rudal, serta ribuan sekolah rusak atau hancur, menurut pihak berwenang.
“Negara ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bersekolah di Ukraina,” kata kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, melalui media sosial. “Guru Ukraina adalah pahlawan sejati.”
Lebih dari 3,6 juta anak bersekolah di Ukraina, termasuk hampir 900.000 anak yang belajar jarak jauh, kata Yermak.
“Yang terpenting adalah anak-anak kami bisa belajar,” kata Jenderal Valery Zaluzhny, panglima angkatan bersenjata Ukraina.
“Dan para pendidik, guru, dan dosen kita akan mengajar. Karena pengetahuan dan budaya itulah yang membedakan kita dengan musuh.”
Andriy Sadovy, wali kota kota Lviv di bagian barat, mengatakan para siswa akan belajar menerbangkan drone, dan merilis gambar siswa di belakang komputer. “Ini adalah realitas baru kami,” katanya di media sosial.
Kiev melancarkan serangan balasan yang telah lama dinanti-nantikan pada bulan Juni namun mengakui adanya pertempuran sengit saat mereka berjuang untuk menerobos posisi Rusia yang dijaga ketat. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Mataram Mampu Produksi 20 Ton Magot
MATARAM, SATUHARAPAN.COM - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern di Sandubaya, Kota Mataram...