Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:51 WIB | Jumat, 18 Juni 2021

Tanah Longsor di Tulungagung, Jembatan Rusak dan 270 KK Terisolir

Pembersihan material longsor oleh BPBD Kabupaten Tulungagung dan tim gabungan di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, hari Kamis (17/6). (Foto: BPBD Kabupaten Tulungagung)

TULUNGAGUNG, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak empat unit rumah warga roboh akibat tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur pada hari Kamis (17/6), pukul 02.00 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan juga terdapat setidaknya 270 Kepala Keluarga (KK) yang masih terisolir. Longsor diakibatkan curah hujan yang tinggi disertai struktur tanah yang labil di wilayah tersebut.

Dua kecamatan yang terdampak tanah longsor adalah Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung melaporkan terdapat tiga desa terdampak di Kecamatan Sendang, yakni Desa Nglurup, Keduyo dan Nyawangan. Sementara di Kecamatan Pagerwejo terdapat Desa Mulyasari dan Gambiran terdampak bencana ini.

BPBD Kabupaten Tulungagung merinci data sementara kerugian materil akibat tanah longsor ini di Kecamatan Sendang meliputi empat unit rumah roboh, lima unit tiang listrik roboh, satu hektare lahan pertanian jagung rusak, dan satu unit jembatan permanen rusak berat. Akses jalan tertutup material longsor dengan panjang 200 meter dan tinggi dua meter, serta lebar jalan enam meter tidak dapat dilalui kendaraan.

Rusaknya akses jalan tersebut menyebabkan setidaknya terdapat 270 KK terisolasi dansatu KK atau lima jiwa mengungsi ke tempat ibadah setempat. Tiang-tiang listrik yang roboh menyebabkan putusnya jaringan listrik di lokasi tersebut.

Sementara di Kecamatan Pagerwojo dilaporkan adanya enam unit rumah yang temboknya jebol, selain itu terdapat juga akses jalan yang tertutup material longsor sepanjang 30 meter.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home