Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 19:18 WIB | Selasa, 21 April 2015

TB Hasanuddin: KBRI Yaman Bukan Sasaran Utama

Asap mengepul akibat serangan udara di gudang senjata di sekitar ibu kota Yaman Sanaa 20 April 2015. (Foto: reuters.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin mengatakan Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaman bukan sasaran utama serangan udara yang terjadi di Sana'a, Yaman, Senin (20/4).

“Kita sudah komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri jadi bukan KBRI sasaran utama. Sebenarnya ada sebuah gudang amunisi yang sudah dikuasai oleh militan, itu letaknya tidak jauh dari KBRI kita dan tembakan meleset terlalu jauh sehingga robohkan 80 persen kantor KBRI,” kata TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/4).

Dia pun merasa aneh dengan kejadian tersebut dan bertanya mengapa KBRI seakan tidak mengetahui posisinya berdekatan dengan gudang amunisi yang sudah dikuasai oleh kelompok militan tersebut. “Barangkali di sana harus ada ahli intelijen,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Pemerintah RI mengecam keras serangan udara yang terjadi di Sana'a, Yaman, Senin (20/4) pukul 10.45 waktu setempat. Serangan itu menyebabkan gedung dan kendaraan milik KBRI rusak serta melukai dua Warga Negara Indonesia (WNI).

Saat kejadian, 17 WNI berada di gedung KBRI Sana'a. Mereka terdiri dari empat anggota tim evakuasi asal Jakarta, enam orang staf KBRI, lima buruh migran Indonesia yang menunggu evakuasi ke Tanah Air, dan dua mahasiswa. Pemerintah sudah memerintahkan ke-17 WNI itu segera meninggalkan Sana'a menuju Al Hudaydah.

Pemerintah hingga saat ini telah memulangkan 1.973 WNI di Yaman ke Tanah Air. Sebagian besar dari mereka mahasiswa.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home