Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 21:12 WIB | Minggu, 23 Maret 2014

Tersangka Pembakar Lahan Riau Jadi 86 Orang

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (kedua kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3). Rapat tersebut membahas sejumlah agenda antara lain persiapan penyelenggaraan Pemilu Legislatif Tahun 2014 serta upaya penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Riau. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Satuan Tugas Penegakkan Hukum dari Kepolisian Daerah Riau, pada Minggu (23/3) menetapkan 86 orang sebagai tersangka pembakar lahan, bertambah satu dari penetapan sehari sebelumnya.

"Seorang tersangka itu ditangani oleh Polres Indragiri Hilir," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Minggu malam.

Dengan demikian, menurut catatan, Polres Indragiri Hilir telah menetapkan lima tersangka dari lima perkara.

Terbanyak berada di Polres Kabupaten Bengkalis yakni 25 tersangka dari delapan kasus yang ditangani.

Sementara itu Polres Rokan Hilir dari tujuh kasus telah menetapkan 20 tersangka, dan Polresta Dumai menetapkan 13 tersangka dari enam perkara.

Kemudian Polres Siak dari enam kasus sudah menetapkan enam tersangka dan Polres Pelalawan menetapkan tujuh tersangka dari enam kasus.

Polres Meranti menetapkan empat tersangka dari empat kasus dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau memproses lima kasus dan menetapkan empat tersangka.

Sementara itu Polresta Pekanbaru telah menangkap dua tersangka pembakar lahan, namun Polres Indragiri Hulur sejauh ini dari satu perkara masih tahap penyelidikan.

"Total jumlah perkara yang ditangani ada sebanyak 50 kasus. Untuk korporasi masih satu yakni PT NSP di Meranti," demikian AKBP Guntur.

Pemadaman

Sementara satuan tugas udara penanggulangan bencana kabut asap selama tiga pekan Maret telah menjatuhkan 6,9 juta liter bom air (water bombing) untuk memadamkan kebakaran lahan di Provinsi Riau.

Data satgas yang diterima Antara, Minggu siang, menyebutkan, sekitar 3,9 juta liter "water bombing" dilakukan oleh pesawat Sikorsky yang didatangkan sejak 4 Maret dan terus beroperasi hingga 22 Maret lalu.

Fokus upaya bom air oleh pesawat ini adalah sejumlah daerah terparah dilanda kebakaran lahan seperti kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, sebagian Siak dan kota Dumai.

Upaya "water bombing" terbanyak dilakukan pada 619,2 ribu liter atau sekitar 172 kali sorti dengan kapasitas 3.600 per sorti.

Sementara itu untuk pesawat Bolcow sepanjang Maret telah menjatuhkan bom air dengan total mencapai 143,5 ribu liter untuk wilayah Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.

Totalnya, demikian satgas, yakni sebanyak 287 sorti dengan kapasitas 500 liter per sorti.

Kemudian ada juga pesawat Kamov berkapasitas 4.000 liter per sorti telah melakukan "water bombing" sebanyak 681 kali dengan total air yang telah dijatuhkan mencapai 2,72 juta liter.

Dua helikopter bantuan dari PT Indah Kiat/Sinarmas grup juga telah menjatuhkan air di berbagina kawasan lahan terbakar.

Begitu juga dengan dua helikopter bantuan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah melakukan upaya bom air di sejumlah kawasan dengan total air yang telah dijatuhkan mencapau 28 ribu liter.

Wakil Komandan Satgas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap Riau, Mayjen TNI Iskandar M Sahil menyatakan sampai saat ini upaya pemadaman terus dilakukan. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home