Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 11:40 WIB | Rabu, 05 Oktober 2016

Tim Pemenangan Ahok Tanpa Teman Ahok

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (tengah) didampingi para relawan dari Teman Ahok dalam acara puncak pengumpulan 1 juta KTP yang digelar bersama ratusan pendukung yang hadir di Graha Pejaten, Jakarta Selatan. (Foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, menjelaskan ketiadaan kelompok relawan Teman Ahok dan politikus Partai Golkar Nusron Wahid dalam susunan tim pemenangan yang diserahkan oleh Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta sekaligus Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi,  ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, hari Selasa (4/10).

Nusron Wahid sebelumnya ditunjuk masuk tim pemenangan Ahok dan Djarot. Sementara Teman Ahok sudah giat bergerilya menjemput KTP warga DKI demi mendukung Ahok mengikuti pilkada lewat jalur perseorangan sebelum partai-partai politik meminang dia.

Ahok mengatakan Nusron tidak bisa bergabung dalam tim pemenangan karena menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Teman Ahok telah memutuskan tidak mau masuk ke partai politik.

"Nusron kalau mau masuk tim pemenangan dia harus berhenti dari jabatannya di BNP2TKI. Terus Teman Ahok memang sudah memutuskan dia tidak mau di dalam parpol, karena mereka sudah jadi yayasan sendiri," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, hari Rabu (5/10).

Meski tidak tercantum dalam tim pemenangan, ia mengatakan, Teman Ahok akan tetap terlibat dalam kegiatan pemenangan Ahok dan Djarot dalam pemilihan kepala daerah tahun depan, terutama untuk penggalangan dana kampanye melalui penjualan berbagai souvenir serta penyelenggaraan pertemuan dengan Ahok.

"Kami sudah bilang kepada empat partai agar pengaturan waktu pertemuan untuk makan dan merchandise itu semua diserahkan kepada Teman Ahok, sebab itu sudah dipatenkan oleh mereka," katanya.

"Mereka akan jual merchandise, buka stand di mall, tapi mereka akan lapor juga ke KPU sebagai bagian dari tim yang menjual dan menggalang dana segala macam," ujar dia.

Ahok mengaku tidak turun tangan langsung dalam penyusunan tim pemenangan, kecuali untuk mengintervensi agar hak berjualan souvenir dan pengaturan waktu penyelenggaraan pertemuan diserahkan kepada Teman Ahok.

Timses Ahok-Djarot terdiri dari:

Dewan Pengarah: Ahmad Basarah, Eriko Sotarduga, Jefrri Darmadi, Effendy Choirie (Gus Choy), Dadan Rusdiana, Agun Gunanjar Sudarsa, Fayakhun Andriadi, dan Gatot Sudariyanto.

Ketua: Prasetio Edi Marsudi.

Wakil Ketua: Mohammad Sangaji, Bambang Waluyo Wahab, Wibi Andrino, dan Dono Prasetyo.

Sekretaris: TB Ace Hasan Syadzily. 

Wakil Sekretaris: Yuke Yurike, Abdul Canter, Virgie Baker, dan Michael Umbas.

Bendahara: Charles Honoris

Wakil Bendahara: Nadya, Baskara Sukarya, Anies Hasan, Joice Triatman, dan Manuhara Siahaan.

Bidang Sumber Daya dan Kreatif: Aria Bima, Soelchan Effendie, Mutiara Indah, Jhony Putra, Franc Tumanggor.

Bidang Data dan Informasi: Eva Sundari, Muhammad Omar Sjarif, Honey Annisa, Mohammad Pradana, Hariadhi, Kamilus Elu, dan Irvan Habibi Pulungan.

Bidang Perlengkapan dan Rumah Tangga: Mahmudin Muslim, Dr Budi Suprapti, Budi Kurniawan, Haritz Rahman Hakim, Agus Lomboan, Rendy Rizki Siregar, Sulistyani, dan Yovita Octaviani.

Bidang Kampanye dan Sosialisasi: Merry Hotma, Nurmansyah Tanjung, Basri Baco, Slamet N Riyadi, Syarifuddin, DR Mulawarman Hanase, Bestari Barus, dan Guntur Romli.

Bidang Penggalangan Massa: Arif Wibowo, Samsir Rambe, Andien Bachtiar, Hasan Basri Umar, dan Rendy Reinhart.

Bidang Media: Martin Manurung, Charles Malkiansyah, Afriadi Rosdi, Gaya Kartasasmita, dan Clara Tampubolon.

Bidang Hukum dan Advokasi: Pantas Nainggolan, DR Tommy Sihotang, Sirra Prayuna, Gelora Tarigan, Taufik Basari, Ruddin Akbar Lubis, Rian Ernest, Abdul Qodir, M Jaya Butarbutar, Jamaludin Lamanda, Andana Marpaung, dan Hilman Panjaitan.

Bidang Khusus: Masinton Pasaribu, DR Tonny Tjahja Rimbawan, Jamaludin Kainubun, Latifah Al Anshori, dan Dipo Nusantara. 

Juru Bicara: Ahmad Basarah, Komaruddin Watubun, Eriko Sutarduga, Sarifuddin Sudding, Miryam Yani, Very Yonnevil, Dr Donny Tjahja Rimbawan, Taufik Basari, Bestari Barus, Sophia Latjuba, Ansy Lema, Raja Juli Antoni, Nevi Ervina, Ruhut Sitompul, dan Jerry Sambuaga.

Bidang Keamanan: Audi Tambunan, Isyak Syah, M Ichsan, Umar Oetenan, Anwar Sjani, dan Alexander BS.

Bidang Korda Jakarta Timur: William Yani, Taufik Azhar, Top Sihombing, dan James Arifin Sianipar.

Bidang Korda Jakarta Pusat: Masinton Pasaribu, Farida Listuti, Rudin Akbar Lubis, dan Lathifah Al Anshori.

Bidang Korda Jakarta Barat: Darmadi Durianto, H Hamidi, Fathi R Sidiq, dan Abdul Aziz Muslim.

Bidang Korda Jakarta Utara dan Kep Seribu: Charles Honoris, Ramli Muhammad, Ahmad Sururi Afif, dan Ahmad Sahroni.

Bidang Korda Jakarta Selatan: Gembong Warsono, Michael Hidayat, Ruslan Amsari, M Soleh, dan Wibi Andrino. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home