Loading...
INDONESIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:33 WIB | Senin, 12 Januari 2015

Tim SAR Temukan Kotak Hitam AirAsia

Tim SAR Gabungan mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Laut Jawa, Sabtu (10/1). Selain melanjutkan pencarian korban, Tim SAR Gabungan juga melanjutkan pencarian VCR pesawat tersebut. (Foto: antaranews.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Soelistyo mengatakan tim SAR gabungan berhasil mengambil data rekaman penerbangan atau dikenal dengan flight data recorder (FDR), yang merupakan bagian dari kotak hitam pesawat AirAsia QZ 8501, pada Senin (12/1) pukul 07.11 WIB. Kotak hitam terdiri atas dua peranti yang berfungsi merekam data penerbangan dan suara di kokpit. 

"Saya simpulkan flight data recorder sudah ditemukan. Yang masih diupayakan untuk dicari di luar dari tugas utama adalah cockpit voice recorder," kata Bambang.

Tim masih mencari bagian kotak hitam yang lain yang disebut cockpit voice recorder (CVR) di area pencarian I sampai IV dan area prioritas tambahan II di perairan Selat Karimata.

Bambang menjelaskan, data rekaman penerbangan bernomor seri SM-000556583 merupakan bagian dari black box alias kotak hitam.

"Di black box itu ada dua equipment, satu flight data recorder yang mencatat seluruh data saat terbang, dan cockpit voice recorder adalah alat itu merekam seluruh pembicaraan yang ada dalam kokpit," katanya.

Data rekaman penerbangan itu, lanjut Bambang, ditemukan di bawah puing-puing sayap dan dievakuasi pada Senin (12/1) pagi, oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut yang terdiri atas Kapten Saiful, Pelda Bambang, Serda Rajap, Kopda Edi Susanto.

Dua kotak hitam pesawat biasanya berada di dekat ekor, sehingga peluang untuk selamat dari benturan cukup tinggi.

Salah satu bagian kotak hitam memiliki mikrofon yang berfungsi merekam berbagai suara dari kokpit. Tidak hanya suara percakapan pilot dan kopilot yang direkam, namun juga beragam petunjuk penting, seperti suara mesin, suara alarm, bahkan suara kursi yang digeser jika kru bergerak.

Bagian kotak hitam lainnya berfungsi merekam ribuan data yang memberi indikasi pergerakan pesawat, seperti kecepatan, tinggi dari permukaan bumi, kekuatan, dan sebagainya.

Misteri penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 baru akan terjawab setelah kotak hitam dianalisis. Proses itu memakan waktu berbulan-bulan. (Ant/bbcindonesia.co.uk)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home