Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 14:01 WIB | Selasa, 28 Januari 2014

Tujuh Orang Meninggal Akibat Longsor di Jombang

Sejumlah petugas gabungan mengevakuasi korban tanah longsor di Dusun Kopen, Ngrimbi, Kecamatan, Jombang, Jatim, Selasa (28/1). Akibat bencana tersebut empat rumah beserta sekitar 14 warga tertimbun longsor. (Foto: Antara)

JOMBANG, SATUHARAPAN.COM - Tujuh orang meninggal dunia akibat musibah tanah longsor yang terjadi di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Gunadi, Selasa mengatakan, korban yang terakhir ditemukan diketahui bernama Lilik (35).

"Ia ditemukan tertimbun tanah longsor dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata dia.

Ia mengatakan, total terdapat tujuh warga yang meninggal dunia akibat musibah tanah longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang tersebut.

Sebelumnya, korban meninggal yang ditemukan antara lain Khoirotun Nisak (20), Istanto (25), M Sodik (30), Rokhimah (40), Sariyaji (50), dan Baharudin. Dari korban tersebut, diketahui terdapat pasangan suami istri yaitu Sariyaji dan Rokhimah.

Sampai saat ini, petugas BPBD yang dibantu tim dari SAR Jombang, TNI, dan warga masih berupaya mencari korban lainnya yang belum ditemukan.

Dalam musibah tersebut, 14 orang diketahui tertimbun tanah longsor dari bukit di belakang rumah mereka. Hujan beberapa jam membuat bukit tersebut longsor dan langsung menimpa rumah warga tersebut.

Musibah itu terjadi pada Selasa dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, warga juga sedang istirahat, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.

Dengan ditemukannya tujuh orang meninggal dunia, lima orang selamat, masih ada dua warga lainnya yang belum ditemukan. Sampai saat ini kondisi mereka belum diketahui.

Sementara itu, sejumlah tim evakuasi mengatakan agak merasa kesulitan untuk melakukan pencarian warga yang masih tertimbun tanah longsor tersebut.

Pepi, salah seorang petugas SAR Jombang mengatakan petugas sekuat tenaga mencari korban yang masih belum ditemukan.

Tanah yang menutup rumah warga cukup tinggi, sehingga diperlukan alat berat. Saat ini, tim dibantu satu alat berat untuk menyingkirkan material tanah yang menimbun rumah warga tersebut.

"Di belakang rumah juga ada sungai. Kami belum tahu apakah jenazah juga ikut terjatuh ke sungai, yang jelas kami masih upayakan evakuasi," tuturnya.

Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Bencana itu terjadi setelah hujan deras pada Senin (27/1) malam.

Tebing tinggi yang berada tepat di belakang rumah warga longsor, menimpa empat rumah warga. Saat itu, pemilik rumah sedang istirahat, sehingga mereka tertimpa tanah longsor.

Proses evakuasi terus dilakukan mencari warga tertimbun lainnya. Proses evakuasi dibantu tim BPBD, TNI, dan warga. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home