Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 11:42 WIB | Jumat, 07 Februari 2020

UEA Larang Salam Ciuman Hidung ke Hidung

Dua pria Arab saling menyapa dengan cara tradisional suku dengan menyentuhkan hidung masing-masing. (Foto: dok dari Reuters/ Al Arabiya)

ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab (UEA) melarang penduduk melakukan salam dengan Ciuman Hidung, yaitu menyentuhkan hidung ke hidung orang lain atau disebut juga Eskimo kiss. Alasannya, untuk menghindari risiko tertular penyakit akibat virus corona.

Di masyarakat Arab, terutama di UEA, memang ada kebiasaan menyampaikan salam tidak dengan berjabatan tangan tetapi menyentuhkan hidung dengan hidung. Ini juga sering disebut sebagai eskimo kiss.

Warga UEA tidak boleh saling menyapa secara fisik, termasuk salam tradisional hidung-ke-hidung atau ciuman eskimo, untuk menghindari risiko dari virus di tengah penyebaran virus korona yang mematikan, menurut Kementerian Kesehatan dan Pencegahan Penyakit UEA dalam pesan di Instagram, dikutip Al Arabiya.

Rekomendasi kementerian UEA itu disebarkan ketika negara-negara berusaha melindungi warganya dari virus corona yang mematikan, yang telah menewaskan lebih dari 500 orang dan menginfeksi 20.000 lebih. Virus corona dapat menyebar dengan cara yang sama seperti flu biasa, tetapi gejalanya mungkin tidak muncul sampai dua hingga 14 hari setelah tertular virus.

Selain menghindari salam tradisional hidung-ke-hidung, ketika laki-laki Emirat bertemu, kementerian itu juga menyarankan orang cukup dengan melambaikan tangan bukannya berjabatan tangan. Saran lain: mengenakan masker untuk menutupi hidung dan mulut saat bersin, dan menghindari pelukan atau mencium dengan orang lain.

Saran kementerian sejalan dengan saran kesehatan sebelumnya, termasuk untuk anak-anak, yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kelompok organisasi lain.

UAE telah melaporkan lima kasus virus korona di negara tersebut. Kelima orang itu adalah wisatawan dari China yang telah mengunjungi negara itu dari Wuhan, pusat penyebaran virus.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home