UNICEF: Satu dari Lima Anak Tidak Mendapatkan Akses Air Bersih
Di Nigeria, sepertiga (26,5 juta) anak-anak kekurangan akses pada air bersih, 100.000 meninggal terkait kekurangan air bersih.
ABUJA, SATUHARAPAN.COM- Hampir sepertiga dari anak-anak Nigeria kekurangan akses pada air bersih yang cukup, kata badan anak-anak PBB, UNICEF, hari Senin (22/3), dan menyerukan tindakan segera untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam pernyataan yang menandai Hari Air Dunia, UNICEF mengatakan lebih dari 1,42 miliar orang, termasuk 450 juta anak-anak, tinggal di daerah dengan kerentanan air bersih yang tinggi atau sangat tinggi di dunia.
Ini berarti satu dari lima anak di seluruh dunia tidak memiliki cukup air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
"Angka-angka di Nigeria sangat mengkhawatirkan, dengan 26,5 juta anak-anak Nigeria mengalami kerentanan air bersih yang tinggi atau sangat tinggi, atau 29 persen dari anak-anak Nigeria," kata badan PBB itu.
Sekitar 100.000 anak Nigeria meninggal setiap tahun karena penyakit yang berhubungan dengan masalah kekurangan air bersih.
"Krisis air dunia terjadi, dan itu ada di sini, dan anak-anak adalah korban terbesarnya," kata Peter Hawkins, perwakilan UNICEF di Nigeria. “Saat sumur mengering, anak-anak yang membolos sekolah untuk mengambil air. Ketika kemarau panjang mengurangi persediaan makanan, anak-anak menderita gizi buruk dan stunting.”
"Ketika banjir melanda, anak-anak jatuh sakit karena penyakit yang ditularkan melalui air. Dan ketika air tidak tersedia di masyarakat Nigeria, anak-anak tidak dapat mencuci tangan untuk melawan penyakit," tambahnya.
Menurut UNICEF, lebih dari 86 persen orang Nigeria tidak memiliki akses ke sumber air minum yang dikelola dengan aman. "Masalahnya diperparah dengan kualitas air minum yang buruk dan kurangnya pemerataan akses," katanya.
UNICEF mengatakan meskipun "beberapa kemajuan" oleh Nigeria, "masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di negara itu untuk memastikan bahwa semua orang Nigeria memiliki akses ke layanan air dan kebersihan yang memadai dan berkualitas."
Meskipun sekitar 70 persen warga Nigeria dilaporkan memiliki akses ke layanan air dasar, lebih dari separuh sumber air ini terkontaminasi, katanya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
BKSDA Titipkan 80 Buaya di Penangkaran Cianjur
CIANJUR, SATUHARAPAN.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Bogor, mengakui 80 ek...