Loading...
SAINS
Penulis: Dedy Istanto 13:40 WIB | Kamis, 10 Oktober 2013

Zulkifli Hasan Diminta Tepati Janji Lindungi Satwa Lumba-Lumba

Zulkifli Hasan Diminta Tepati Janji Lindungi Satwa Lumba-Lumba
Sejumlah aktivis peduli satwa menggelar aksi damai di patung Tugu Selamat Datang, jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, (10/10) menuntut menagih janji Menhut Zulkifli Hasan untuk segera menghentikan penyiksaan terhadap lumba-lumba dalam pentas sirkus keliling. (Foto: Dedy Istanto).
Zulkifli Hasan Diminta Tepati Janji Lindungi Satwa Lumba-Lumba
Salah satu aktivis peduli satwa membawa atribut kampanye hentikan penyiksaan terhadap lumba-lumba. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aktivis peduli satwa menggelar aksi damai menuntut janji Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan terhadap perlindungan satwa lumba-lumba yang selama ini gencar dijadikan ajang penyiksaan bahkan dibunuh dalam pentas lumba-lumba keliling.

Aksi protes yang dilakukan oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam Jakarta Animal Aid Network (JAAN), situs petisi Change.org, Welfarian Indonesia dan Animal Friends Jogja (AFJ) di halaman patung Tugu Selamat Datang, jalan M.H Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (10/10). Aksi serupa juga serentak di lakukan di tiga kota di Indonesia dengan menuntut hal yang sama.

Dalam aksinya para aktivis pelindung satwa meminta Menhut Zulkifli Hasan menepati janjinya seperti yang disampaikan di publik tentang pentas pertunjukkan lumba-lumba adalah ilegal pada tanggal 23 Februari 2013 lalu. Sementara pernyataan tersebut sampai hari ini tidak dijalankan, karena sampai saat ini sirkus-sirkus yang telah banyak membunuh lumba-lumba itu masih terus beroperasi.

Sementara surat yang diturunkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Nomor S 388/IV-KKH/2013 tertanggal 19 Agustus 2013 mewajibkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan D.I Jogyakarta untuk segera menertibkan dan menghentikan segala kegiatan pentas sirkus lumba-lumba keliling di wilayah kerjanya masing-masing dan menarik kembali satwa tersebut ke Lembaga Konservasi.

Aksi protes menolak menghentikan penyiksaan lumba-lumba di pentas sirkus juga dilakukan melalui sebuah petisi di situs www.change.org yang sampai hari ini sudah lebih dari 100.000 orang menandatangani petisi tersebut.

 

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home