Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 17:48 WIB | Sabtu, 16 November 2013

Aksi Damai Hari Toleransi Internasional 2013 di Jakarta

Aksi Damai Hari Toleransi Internasional 2013 di Jakarta
Peringatan Hari Toleransi Internasional digelar oleh Aliansi Masyarakat Sipil untuk Toleransi di Tugu Selamat Datang, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (16/11) (Foto-foto: Dedy Istanto).
Aksi Damai Hari Toleransi Internasional 2013 di Jakarta
Peringatan Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada tanggal 16 November diikuti oleh puluhan organisasi yang menjunjung tinggi nilai perbedaan.
Aksi Damai Hari Toleransi Internasional 2013 di Jakarta
Berbagai atribut berupa spanduk yang berisikan tentang kampanye Hari Toleransi Internasional di bentangkan di sekitar Tugu Selamat Datang Jakarta.
Aksi Damai Hari Toleransi Internasional 2013 di Jakarta
Salah satu partisipan yang membawa poster bergambar Gusdur yang merupakan tokoh yang menjunjung tinggi nilai perbedaan dan kemajemukkan.
Aksi Damai Hari Toleransi Internasional 2013 di Jakarta
Salah satu partisipan yang membagi-bagikan karangan bunga dan juga stiker pesan toleransi kepada para pengendara yang melintas di sekitar jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peringatan Hari Toleransi Internasional sebagai pendidikan publik untuk menghidupkan masyarakat bertoleransi digelar Tugu Selamat Datang, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (16/11). Bersama dengan Aliansi Masyarakat Sipil untuk Toleransi peringatan Hari Toleransi Dunia juga digelar serentak di beberapa kota di Indonesia, diantaranya Aceh, Makassar, Jakarta, Cirebon, Bandung, Jawa Timur dan daerah lain.

Aksi damai ini juga diikuti jaringan Gusdurian yang membagi-bagikan souvenir berupa bunga dan stiker yang mengkampanyekan pesan toleransi dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu juga akan digelar berbagai aktivitas mulai dari tanggal 15 sampai dengan 25 November 2013 dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional.

Dalam aksi damainya aliansi yang terdiri dari berbagai organisasi menyatakan sikapnya untuk bertoleransi kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghormati segala perbedaan, menghindari tindak kekerasan dan menghapus segala bentuk kecurigaan dan kebencian agar tercipta keharmonisan di tengah keberagaman baik itu agama, budaya, etnis, keyakinan, gender, dan orientasi seksual.

Selain itu meminta kepada seluruh masyarakat menolak praktek politik diskriminatif dan mawas terhadap kampanye hitam calon presiden dan wakil presiden serta calon legislatif menjelang pemilu 2014 nanti. Mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berkomitmen menyelenggarakan kehidupan bangsa dan pemerintahan yang menghormati dan menjamin perbedaan, serta menuntut kepada SBY menegur dan menjatuhkan sanksi serius terhadap aparat-aparat yang dipimpinnya yang menerapkan bentuk aturan dan kebijakkan intoleransi dan diskriminatif.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home