Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 16:01 WIB | Selasa, 15 April 2014

Asyik Main Game Pria Korsel Biarkan Balitanya Meninggal

Seorang pria Korea tertangkap kamera cctv yang diketahui sebagai Chung saat meninggalkan apartemennya. (Foto: news.naver.com)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Kepolisian Korea Selatan pada Selasa (15/4) menahan seorang pria karena diduga membiarkan anaknya meninggal kelaparan, sementara dia menghabiskan seluruh waktunya untuk bermain game online di warung internet.

Seorang pria berusia 22 tahun bermarga Chung diringkus pada Senin setelah jenazah anaknya yang sudah membusuk ditemukan di sebuah kantong sampah di dekat kota Daegu, kata polisi kota tersebut.

Berita tersebut diliput berbagai media di Korea Selatan, saat partai konservatif yang berkuasa mendorong dibentuknya RUU yang mengklasifikasikan game online berpotensi pemicu kecanduan sama seperti narkoba, judi dan alkohol.

Berbagai stasiun TV menayangkan rekaman CCTV saat Chung berada di lift apartemennya, dengan santai merapikan rambutnya di depan kaca sambil memegang kantong sampah yang diduga berisi jenazah anaknya yang berusia dua tahun.

Kejadian tersebut mengingatkan kembali akan peristiwa nahas pada 2010 yang mengguncang Korsel ketika pasangan suami istri membiarkan bayi mereka yang berusia tiga bulan mati kelaparan sementara mereka bermain video game.

Pada akhir Februari, istri Chung mulai bekerja di sebuah pabrik jauh dari Daegu, meninggalkan suaminya yang pengangguran merawat anak mereka.

Namun, dia menghabiskan hampir seluruh waktunya di warung Internet, baru pulang ke rumah dua atau tiga hari sekali untuk memberi makan anaknya.

Polisi mengatakan Chung menemukan anaknya sudah tak bernyawa pada 7 Maret dan membiarkan jenazah tersebut di rumahnya selama lebih dari satu bulan. 

Dia akhirnya membuang tubuh anak laki-lakinya dalam kantong sampah pada 11 April. Ketika istrinya bertanya di mana anak mereka, katanya anak itu bersama babysitter. Chung tampaknya terus pergi ke warung internet dan bermain game online, dia bermain League of Legends dan Sudden Attack.

Menurut pemilik warung internet, Chung biasanya bermain game selama sepuluh jam terus menerus.

Polisi mengungkapkan Chung awalnya melaporkan bahwa anaknya hilang, namun kemudian dia mengaku membuang jenazah anaknya itu.

Kepolisian Daegu yang menangani kasus tersebut mengatakan kepada AFP bahwa Chung kemungkinan besar akan didakwa dengan pembunuhan dan membuang jenazah. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home