Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 18:03 WIB | Kamis, 11 Agustus 2016

Bank Dunia Hadapi Krisis Kepemimpinan

Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim (Foto: dailysignal.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Jajaran staf World Bank menyampaikan teguran mereka secara serentak terhadap presiden bank itu yang saat ini menjabat. Teguran mereka mengatakan bahwa lembaga pemberi pinjaman global tersebut sedang menghadapi 'krisis kepemimpinan' dan risiko terkait di panggung dunia.

Kantor berita AFP melaporkan teguran yang disampaikan pada hari Rabu (10/08) dibuat dalam sebuah surat terbuka dari asosiasi staf bank itu, disampaikan saat perundingan informal untuk memilih presiden mendatang bank itu dilaporkan telah dimulai.

Jim Yong Kim, presiden saat ini yang masa jabatannya akan berakhir kurang dari setahun lagi, belum secara resmi menyatakan keinginannya untuk tetap bertahan.

Sejak menjabat pada 2012, Kim melakukan reformasi struktural yang menyebabkan beberapa anggota staf merasa gelisah. Survei internal menunjukkan bahwa sebagian besar staf bank itu merasa tidak yakin terhadap manajemen.

“Di Grup Bank Dunia (WBG), kami menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, transparansi, keragaman, persaingan internasional dan seleksi berdasarkan prestasi,” ungkap surat dari staf asosiasi, yang mewakili lebih dari 15.000 karyawan.

“Sayangnya, tidak ada satu pun dari prinsip telah diterapkan dalam penunjukan WBG sebelumnya.”

Bank tersebut juga menghadapi persaingan dari pelaku lain dalam dunia pengembangan, seperti Tiongkok.

Survei ketenagakerjaan internal tahunan menunjukkan bahwa bank tersebut “mengalami krisis kepemimpinan,” ungkap surat itu.

"Hanya satu dari tiga (anggota staf) memahami kemana tim manajemen senior memimpin kami," kata surat itu. "Bahkan lebih sedikit yangpercaya bahwa manajemen senior kami menciptakan budaya keterbukaan dan kepercayaan."

Surat itu menyerukan proses seleksi untuk mempertimbangkan pria dan wanita atas dasar kriteria yang jelas secara transparan.

"Dunia telah berubah dan kita harus berubah dengannya," kata surat itu.

"Kecuali kita meninjau kembali aturan permainan, Kelompok Bank Dunia menghadapi kemungkinan nyata menjadi sebuah anakronisme di panggung internasional."

Dihubungi oleh AFP, Bank Dunia mengatakan dewan direksi, yang mewakili 189 anggota menyatakan, pada tahun 2011 lembaga itu telah mengadopsi aturan yang menjamin proses berbasis merit yang terbuka.

"Prinsip-prinsip ini digunakan dalam seleksi tahun 2012  dan akan mengatur proses seleksi presiden mendatang," kata Bank Dunia dalam sebuah email.

Pada tahun 2012, Kim dipilih oleh pemegang saham terbesar Bank, Amerika Serikat, namun, sebelumnya, menghadapi pesaing dari Menteri Keuangan Nigeria, Ngozi Okonjo-Iweala.

Walau tidak masuk struktur formal, organisasi para staf Bank Dunia ini memainkan peranan yang instrumentar ketika menjatuhkan Paul Wolfowitz pada tahun 2006 dari posisinya sebagai presiden Bank Dunia. Mantan pejabat di pemerintahan George Bush di AS itu dituduh menjalankan kepemimpinan kroni dan mengencani salah seorang stafnya.

Kritik lainnya yang ditujukan kepada Bank Dunia ialah, bahwa institusiitu hanya memberikan kesempatan kepada kelompok negara tertentu untuk menduduki posisi kepemimpinan manajemen. Ini dianggap merendahkan legitimasi organisasi Bank Dunia.

Sejak didirikan tahun 1944, keseluruhan yang menduduki posisi presiden Bank Dunia adalah pria dan berkewarganegaraan AS.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home