Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 15:26 WIB | Sabtu, 31 Agustus 2013

Berpolitik untuk Mencari Kekuasaan Tidak Beda dengan Berdagang

Romo Antonius Benny Susetyo. (Foto: istimewa)

PEKAN BARU, SATUHARAPAN.COM - “Berpolitik sekadar mencari kekuasaan, posisi tawar-menawar dalam perbuatan kekuasaan, orientasi bukan nilai-nilai Kerajaan Allah, berarti berpolitik tidak berbeda dengan berdagang,” kata Romo Antonius Benny Susetyo di Pekan Baru, Riau, baru-baru ini.

Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KWI itu itu mengatakan dalam seminar yang diadakan oleh Kevikepan Pekan Baru. Dia menyebutkan, partisipasi umat Kristen dalam politik haruslah sebagai panggilan untuk menegakkan Kerajaan Allah serta tugasnya membebaskan orang dari segala belenggu akibat ketidakadilan.

Makalahnya berjudul ‘Peranan Umat Kristen dalam Politik’, Romo Benny mengatakan kesadaran berpolitik sebagai panggilan menegakkan Kerajaan Allah saat ini tidak lagi dijadikan acuan dalam cara berpikir, bertindak, berekspresi, dan berpolitik orang Kristen.

Berpolitik, katanya, merupakan kegiatan kerasulan bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan di kalangan orang Kristen.

Dia juga menilai partisipasi orang Kristen dalam berpolitik, yang disebutkan kualitas moralnya diragukan, ikut selera pasar, pragmatis, berpolitik tidak dapat diperhitungkan, dan menghamba uang.

Sikap ini, kata Romo Benny, yang membuat cara berpolitik orang Kristen tidak lagi memberi warna dalam perjuangan. “Orang Kristen cenderung merasa aman, mentalitas minoritas sindrom, bersikap saling curiga antar-gereja begitu kuat, solidaritasnya rapuh, dan bergerak sendiri tanpa arah.”

Menurut dia, “Tantangan kita dalam membangun kebersamaan, bagaimana kita umat sebagai warga masyarakat melibatkan diri dalam pergumulan bangsa ini mewujudkan Indonesia baru yang lebih adil, lebih menusiawi, lebih damai, dan memiliki kepastian hukum?”

“Tugas orang Katolik adalah membebaskan orang dari segala belenggu ketidaktahuan, ketidakadilan, kerusuhan, kotoran, kebusukan, dosa manusia secara pribadi maupun kelompok.” (ucanews.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home