Loading...
DUNIA
Penulis: Sotyati 12:12 WIB | Selasa, 24 April 2018

Bertindak Kasar, Kakak-adik Bos Korean Air Lepas Jabatan

Cho Yang-ho (tengah), yang juga menjabat sebagai Presiden Hanjin Group, konglomerat induk penerbangan Korean Air, pada Minggu (22/4/2018) mengeluarkan pernyataan sangat bersalah atas tindakan kedua putrinya, Cho Hyun-ah (kiri) dan Cho Hyun-min (kanan), yang sangat mencerminkan ketidakdewasaan. (Foto: The Korea Herald)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Presiden Korean Air mengumumkan dua putrinya akan turun dari jabatan di perusahaan tersebut, seperti diberitakan Kantor Berita NHK, di tengah meningkatnya anggapan mereka telah menyalahgunakan kekuasaan mereka.

Putri yang lebih muda, Cho Hyun-min, yang juga dikenal dengan nama Emily Cho, wakil presiden senior di Korean Air, saat ini tengah menjalani penyelidikan polisi, menyusul dugaan adanya serangan fisik.

Ia dilaporkan kehilangan kesabaran dalam sebuah pertemuan dengan perwakilan agen periklanan bulan lalu. Insiden itu, seperti diberitakan Kantor Berita Yonhap yang dikutip Washington Post, kemudian dikenal dengan insiden “water rage”, mengacu pada peristiwa “nut rage” yang dilakukan kakaknya pada tahun 2014.  

Ia dilaporkan menyiram segelas jus di wajah mereka, setelah berteriak mengatakan mereka tidak menjawab pertanyaannya. Ia kemudian dilaporkan meminta maaf melalui Facebook, dan menyebutkan telah melakukan tindakan “bodoh dan lepas kendali”.

Kakaknya, Cho Hyun-ah, yang juga dikenal dengan nama Heather Cho, adalah wakil presiden perusahaan itu empat tahun yang lalu, saat dia menghiasi tajuk utama berbagai pemberitaan di penjuru dunia berkaitan kejadian “nut rage atau kemarahan kacang” yang terkenal.

Insiden itu terjadi di Bandara John F Kennedy New York, dalam persiapan penerbangan menuju Seoul. Tanpa mempertimbangkan keselamatan penerbangan, Hyun-ah memerintahkan pesawat yang bersiap lepas landas membawa 250 penumpang itu kembali ke gate, karena awak kabin menyuguhkan kacang makadamia di kemasan dan tidak di piring kepada Hyun-ah yang duduk di kelas utama.

Ia menuntut awak kabin itu minta maaf sambil berlutut, dan mengusirnya dari pesawat.

Hyun-an divonis bersalah harus menjalani hukuman penjara satu tahun, namun baru beberapa bulan ia bebas. Yonhap melaporkan ia kembali ke perusahaan ayahnya, dan kali ini mengurusi bisnis perhotelan.

Pada hari Minggu (22/4/2018), ayah mereka Cho Yang-ho, yang juga menjabat sebagai Presiden Hanjin Group, konglomerat induk penerbangan tersebut, mengeluarkan sebuah pernyataan. Cho, seperti dilansir NHK, mengatakan, sebagai seorang ayah dan Presiden Korean Air, dia merasa sangat bersalah mengenai tindakan kedua putrinya yang sangat mencerminkan ketidakdewasaan.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home