Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:39 WIB | Kamis, 24 Juli 2014

Butuh 5 Jam untuk Naik Ferry Merak

Antrean kendaraan menggunakan kapal ferry di pelabuhan penyeberangan Merak menuju Bakauheni. (Foto: antaranews.com)

BANTEN, SATUHARAPAN.COM - Dibutuhkan waktu lima jam untuk naik kapal ferry di pelabuhan penyeberangan Merak menuju Bakauheni, pada Kamis (24/7) pagi.

Azmil, pelajar, harus antre sejak pukul 03.30. Hingga pukul 08.30 WIB dia masih menunggu satu kapal lagi bersandar, baru mobilnya bisa menyeberang ke Sumatera.

Kondisi yang sama pernah dialaminya saat pulang kampung pada 2012, dengan masa tunggu yang lebih lama, yakni sembilan jam baru bisa naik ferry menuju Lampung.

Masa tunggu tahun ini relatif lebih singkat, karena Angkutan Sungai, Danau Penyeberangan (ASDP) Merak mengoperasikan 28 kapal ro-ro pada Lebaran tahun ini.

Petugas, sejak H-4, sudah memprioritaskan kendaraan pribadi untuk menyeberang terlebih dahulu. Antrean kendaraan yang sudah terjadi sejak satu kilometer, setelah Pintu Tol Merak dini hari itu, didominasi kendaraan pribadi bernomer polisi B, tetapi tampak juga pelat mobil A (Banten), F (Bogor), dan D (Bandung).

Sementara, pemudik roda dua, jika dibandingkan informasi sebelumnya, terlihat jauh berkurang. Sedangkan untuk kendaraan truk, petugas gabungan, termasuk dari satuan kepolisian, terpisah dalam jalur tertentu.

Petugas membagi-bagi kendaraan pribadi, dalam tiga tahap antrean sebelum diizinkan masuk ke dalam ferry yang datang silih berganti.

Antrean panjang agaknya akan terus terjadi setiap tahun, terutama pada hari besar seperti Lebaran, menjelang tahun baru dan libur panjang. Tingginya pengguna penyeberangan di kedua pulau tersebut, memunculkan kembali akan pentingnya jembatan di Selat Sunda.

Albastha, mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan, dalam perjalanan mudik ke Sumatera Barat, sebelumnya berpendapat pembangunan jembatan Selat Sunda tidak bisa ditawar lagi.

"Pada masa-masa sibuk, antrean panjang tidak terelakkan lagi. Ini pemborosan energi dan waktu," ujar ketua senat fakultas komunikasi itu. (Ant) 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home