Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 13:48 WIB | Rabu, 26 Februari 2020

CDC Peringatkan Wabah COVID-19 Sampai di AS

Wakil Direktur Utama CDC Amerika Serikat, Anne Schuchat berbicara tentang virus corona dalam konferensi pers mengenai tanggapan pemerintah terhadap COVID-19 di kantor pusat Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, hari Selasa (25/2) di Washington DC (Foto: AFP)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention / CDC) Amerika Serikat memperingatkan warga Amerika untuk mulai mempersiapkan menghadapi penyebaran virus corona di Amerika Serikat setelah infeksi muncul di beberapa negara bagian.

Pengumuman hari Selasa (25/2) itu mengisyaratkan perubahan kebijakan badan kesehatan AS yang sebelumnya difokuskan pada upaya menghentikan virus memasuki negara itu dan mengkarantina individu yang bepergian dari China.

"Data selama sepekan terakhir tentang penyebaran di negara-negara lain telah menaikkan tingkat kepedulian dan harapan kami bahwa komunitas akan menyebar di sini," kata Dr. Nancy Messonnier, kepala penyakit pernapasan CDC, dalam konferensi .

Apa yang tidak diketahui adalah kapan itu akan tiba dan seberapa parah wabah terjadi di AS. "Gangguan pada kehidupan sehari-hari mungkin parah" dan bisnis, sekolah dan keluarga harus mulai berdiskusi tentang kemungkinan dampak dari penyebaran virus, kata Messonnier memperingatkan.

Dalam telekonferensi Selasa (25/2) malam, Dr. Anne Schuchat, wakil direktur utama CDC, mengatakan bahwa risiko langsung di Amerika Serikat rendah, namun situasi global saat ini menunjukkan kemungkinan pandemi. “Itu bukan pertanyaan tentang jika. Ini pertanyaan kapan dan berapa banyak orang yang akan terinfeksi,” kata Schuchat.

Secara terpisah, Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS (HHS), Alex Azar mengatakan kepada sebuah subkomite Senat tentang akan ada lebih banyak kasus di Amerika Serikat. Dia meminta anggota parlemen untuk menyetujui anggaran sebesar US$ 2,5 miliar untuk memerangi wabah itu.

Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia  (WHO) mengatakan epidemi telah memuncak di China, kasus-kasus virus corona muncul di sekitar 30 negara lain, dengan sekitar 40 kematian yang dilaporkan. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home