Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 19:22 WIB | Selasa, 29 November 2016

Diduga Anggota ISIS Tewaskan 4 Petugas Keamanan Irak

Diduga Anggota ISIS Tewaskan 4 Petugas Keamanan Irak
Pejuang Syiah dari pasukan paramiliter Hashed al Shaabi (Mobilisasi Rakyat) memasuki wilayah gurun dekat desa Tall Abtah, barat daya Mosul, 28 November 2016, saat operasi perebutan Mosul dari tangan ISIS. Mobilisasi Rakyat berhasil mencapai pinggiran kota Tal Afar, barat daya Mosul, dan terus bergerak menuju timur. AHMAD AL-RUBAYE/AFP
Diduga Anggota ISIS Tewaskan 4 Petugas Keamanan Irak
Pasukan Khusus Irak berjalan bersama Letnan Jenderal Abdul Ghani Al Asadi, komandan Satuan Kontra-Terorisme (CST) di distrik yang baru direbut di tenggara Mosul, 27 November 2016. Sejak dimulainya operasi pembebasan Mosul pada 17 Oktober, pasukan Irak berhasil merebut sejumlah wilayah di bagian timur meski mendapat perlawanan sengit dari ekstremis. THOMAS COEX/AFP
Diduga Anggota ISIS Tewaskan 4 Petugas Keamanan Irak
Warga Irak yang mengungsi dari Mosul saat operasi pembebasan kota itu dari ISIS mengantre untuk dipindahkan ke kamp pengungsi di Bartalla, sebelah timur Mosul, 23 November 2016. Jumlah pengungsi meningkat menjadi 68.000 saat pasukan pemerintah memulai operasi pembebasan kota itu dari ISIS bulan lalu, namun sebagian besar warga masih terperangkap di dalam kota. THOMAS COEX/AFP

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM -  Lima orang bersenjata, beberapa dari mereka mengenakan sabuk bom bunuh diri, menewaskan sedikitnya empat personel pasukan keamanan, kata para pejabat setempat hari Minggu (27/11).

“Sebuah kelompok dari geng teroris Daesh (ISIS) berusaha menyusup ke Samarra dan pasukan keamanan mencegat dan menewaskan mereka,” kata Komando Operasi Gabungan (Joint Operations Command/JOC) dalam sebuah pernyataan.

Samarra, terletak 110 kilometer dari sebelah utara Baghdad, lokasi sejumlah markas badan keamanan dan sebuah masjid penting Syiah, tempat pengeboman pada 2006 yang memicu konflik sektarian selama dua tahun. Sedikitnya empat personel pasukan keamanan Irak tewas dan satu lainnya terluka dalam serangan itu, kata JOC dan pejabat keamanan lainnya.

Para pejabat keamanan mengatakan para penyerang datang dari tepi barat Sungai Tigris, menyeberangi itu tersebut dengan kapal dan menyerang sebuah bangunan milik dewan provinsi Salaheddin. Jam malam sempat diberlakukan di kota itu, sementara pasukan keamanan menyisir daerah tersebut untuk mencari para penyerang lainnya.

Belum ada pihak yang mengaku sebagai dalang atas serangan tersebut, tapi para pejabat di Samarra meyakini serangan dilakukan ISIS yang berusaha mempertahankan benteng pertahanannya di kota Irak Mosul dari operasi habis-habisan pemerintah.

Taktik “inghimasi,” istilah untuk operasi ekstremis ketika orang-orang bersenjata, sering mengenakan rompi bom bunuh diri, berusaha menimbulkan kekacuan dan berjuang sampai mati daripada mencapai tujuan militer, sesuai dengan pola baru serangan ISIS.

Kelompok tersebut sudah melancarkan serangkaian serangan pengalihan besar-besaran yang menghantam target di luar Mosul dalam enam pekan terakhir, termasuk di Kirkuk, Rutba dan Sinjar. (AFP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home