Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 09:57 WIB | Rabu, 23 Maret 2016

Empat Misionaris Gereja Mormon Jadi Korban Bom Brussels

Seorang perempuan yang terluka meninggalkan bandara di Brussels setelah terjadi dua ledakan yang di tempat itu pada 22 Maret 2016 (Foto: cnn.com)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Presiden Gereja Mormon di Prancis memberikan penjelasan tentang serangan  bom di bandara Brussels yang melukai empat misionaris Mormon, tiga di antaranya berasal dari Utah, Amerika Serikat.

Presiden Misi Mormon di Paris, Frederic Babin, mengatakan melalui video resmi gereja itu, bahwa  misionaris Mormon yang terluka kini tengah dirawat dan diminta untuk tetap berada dalam perawatan.

Babin mengatakan gereja telah memberikan aturan keselamatan kepada semua misionaris yang bekerja di Prancis dan Belgia, menyusul serangkaian serangan terkoordinasi yang melanda Paris November lalu.

Pemimpin gereja yang berbasis di Prancis itu juga mengatakan para misionaris masih akan terus bekerja, seperti yang diharapkan, untuk memberitakan Injil.

Sebelumnya diberitakan ledakan di bandara dan stasiun kereta bawah tanah Brussels telah menewaskan sedikitnya 31 orang dan puluhan luka-luka.

Sementara itu ayah dari misionaris Gereja Mormon Utah yang terluka serius, mengatakan, anaknya sudah mulai pulih setelah menjalani operasi.

Chad Wells mengatakan anaknya yang berusia 19 tahun itu, Mason Wells, menderita luka bakar yang cukup parah. Sedangkan dua misionaris lainnya dari Utah terluka parah, dan misionaris Prancis yang bersama dengan mereka mengalami luka ringan.

Misionaris lainnya yang turut terluka adalah Fanny Rachel Clain,20 tahun dari Montelimar, Prancis. Ia dirawat di rumah sakit akibat luka yang dialaminya. Ia sedang dalam perjalanan menuju Cleveland, Ohio, untuk penugasan misi, tetapi akhirnya batal.

Clain  termasuk dalam rombongan bersama Richard Norby, 66 tahun, Joseph Empey, 20 tahun dan Mason Wells. Namun, Clain tengah terpisah dari kelompoknya tatkala terjadi ledakan.

  Gubernur Utah memuji tiga misionaris Mormon dari daerahnya yang terluka dalam serangan mematikan tersebut.

Sebuah pernyataan dari Gubernur Gary Herbert pada hari Selasa memberi dukungan kepada keluarga Richard Norby, 66 tahun,  Joseph Empey, 20 tahun dan Mason Wells, 19 tahun.

Herbert memuji penduduk Utah ini sebagai "orang-orang beriman yang telah meninggalkan segalanya - keluarga, teman, sekolah dan karier - untuk berbagi pesan harapan dan kasih dengan dunia."

Ribuan penduduk Utah yang beragama Mormon telah melayani misi dakwah di seluruh dunia. Jumlah penganut Mormon mencapai dua pertiga dari populasi negara bagian Utah.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home