Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 16:44 WIB | Rabu, 20 Mei 2015

Fosil Kura-kura Berusia 50 Juta Tahun Ditemukan

Karapas kura-kura yang besar ditemukan sekitar 15 meter di bawah permukaan tanah, dalam tambang minyak shale (terdapat di lapisan bebatuan). (Foto: Australian Age of Dinosaurs)

QUEENSLAND, SATUHARAPAN.COM – Fosil kura-kura, yang masih terjaga dengan baik dan berasal dari sekitar 50 juta tahun lalu ditemukan di sebuah tambang minyak shale (minyak yang ditemukan di lapisan bebatuan) dekat kota Gladstone, Queensland, Australia.

Seorang kru dari lembaga Australian Age of Dinosaurs (AAoD) di wilayah Winton, telah melakukan penggalian di situs Gladstone, mencari fosil untuk ditempatkan di museum sejarah alam milik lembaga ini.

Seperti dilansir dari radioaustralia.net.au, Rabu (20/5), ketua AAoD, David Elliott mengatakan, mereka telah bekerja di tambang terbuka dan menemukan banyak tulang serta fosil.

 "Ada endapan di sekitar minyak shale, yang merupakan sisa-sisa dari danau tua besar, seperti sistem danau yang besar. Danau telah mengering selama bertahun-tahun sehingga buaya dan kura-kura serta hal-hal semacamnya ada di sini, dan anda menemukan fosil berusia sekitar 50 juta tahun,” kata dia.

David menambahkan, "Kami berharap untuk lebih banyak menemukan buaya daripada ini, tapi kami justru menemukan kura-kura besar.” Ia mengatakan, meskipun kura-kura bukan temuan baru bagi ilmu pengetahuan, mereka masih merupakan penemuan penting.

Dikatakan, hal menarik tentang endapan ini adalah usianya yang cukup langka di Australia, khususnya di wilayah timur. "Tapi 50 juta tahun adalah usia yang tua - hanya sekitar 15 juta tahun setelah dinosaurus punah, dan merupakan periode waktu di Australia yang tak banyak diketahui," kata dia.

David berujar, fosil yang ditemukan itu berada di sekitar 15 meter di bawah permukaan tanah. "Kami mendapatkan potongan hingga sebesar empat atau lima inci, mereka seperti piring besar,” ujar dia.

Ia mengatakan, tujuannya adalah untuk mengumpulkan berbagai fosil untuk dipajang di Winton, dan lembaganya telah mengumpulkan berbagai benda dari seluruh negeri selama beberapa tahun terakhir.

"Tujuannya adalah untuk membangun spesimen pameran bagi museum sejarah alam dari Australian Age of Dinosaur," kata ketua AAoD itu.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home